11 Ribu Warga Sulsel Meriahkan Jalan Santai Hari Keluarga Nasional di Maros
Pedomanrakyat.com, Maros – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional Sebanyak 11 ribu warga di Kabupaten Maros, mengikuti jalan sehat, yang dipusatkan di lapangan pallantikang, Kantor Bupati Maros,Minggu,1 September 2024.
Peringatan Harganas ke 31 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ini berlangsung meriah, bahkan para peserta datang dari 24 Kabupaten Kota se-Sulsel.
Saat dikonfirmasi, Kepala BKKBN Maros, Andi Zulkifli Riswan Akbar mengatakan peserta berasal dari berbagai wilayah di Sulawesi Selatan.
“Peserta dari Kabupaten Kota Sulawesi Selatan 1.600 orang, 6.500 dari Kabupaten Maros, sisanya dari perangkat daerah se-Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Rute jalan santai ini dimulai di Lapangan Pallantikang, melalui Jalan Asoka, Jalan Nasrun Amrullah, Polsek Turikale dan finish di Lapangan Pallantikang Maros.
Berbagai hadiah menarik pun disediakan pihak pelaksana.
“Ada tiga paket umrah, sepeda listrik, televisi dan masih banyak lagi,” terangnya.
Ia menjeleskan selain jalan santai berbagai kegiatan juga digelar untuk memperingati Harganas ke-31 ini.
“Rangkaian kegiatan Harganas Porseni penyuluh Se-Sulsel, Pameran UPTKA dan malam penghargaan dan hari puncaknya besok akan dihadiri perwakilan BKKBN RI,” imbuhnya.
Ia menambahkan kegiatan ini juga sebagai ajang penyegaran bagi peserta yang didominasi penyuluh dan kader BKKBN untuk mempererat hubungan interpersonal untuk saling mengenal, bertukar pikiran, dan melengkapi satu dengan lainnya.
Ia juga mengajak, untuk membuat Gerakan Kembali Ke Meja Makan, karena dengan makan bersama, akan terjalin komunikasi, cinta kasih sayang yang terbentuk, sehingga tidak ada kendala komunikasi dalam keluarga.
Juga mengajak masyarakat untuk memperkuat fondasi keluarga sebagai unit terkecil yang berharga.
“Perayaan Harganas 2024 menjadi momentum berharga untuk merefleksikan peran keluarga dalam pembangunan bangsa,” tutupnya.
Dengan mengusung tema “Keluarga Berkualitas menuju Indonesia Emas”, Harganas ke-31 tahun 2024 diharapkan dapat mensinergikan gerak dan langkah keluarga Indonesia dalam mencegah stunting.