7 Fraksi Tolak Penonaktifan RT/RW, NasDem Makassar Ingatkan Memang Ada 8 Indikator Kinerja
Pedoman Rakyat, Makassar – Fraksi NasDem DPRD Makassar mendukung rencana Pemkot Makassar yang akan menonaktifkan sejumlah RT dan RW. Meski hal itu ditolak sejumlah RT/RW dan didukung 7 fraksi di DPRD. Yakni Demokrat, PKS, PAN, PPP, PDIP, Golkar, dan Nurani Indonesia Bangkit (NIB).
Legislator Makassar asal Fraksi NasDem DPRD, Mario David, mengingatkan, bahwa evaluasi terhadap kinerja di ruang lingkup pemerintahan memang perlu untuk lakukan. Termasuk Ketua RT dan RW.
“Sikap Fraksi NasDem tegas. Bahwa memang diperlukan evaluasi terhadap kinerja semua pemerintahan termasuk RT/RW terkait 8 indikator kinerja,” katanya, Selasa (13/4/2021)
Evaluasi ini, lanjut Mario, adalah solusi untuk pelayanan masyarakat Kota Makassar. Evaluasi terhadap kinerja pemerintah harus dilakukan secara menyeluruh bukan orang-perorang.
“Hari ini semua elemen pemerintahan harus dievaluasi kinerjanya berdasarkan aturan perwali dan Perda serta perundang-undangan yang berlaku. Bukan soal like or dislike,” demikian Mario.
Sementara itu Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menegaskan, akan tetap melakukan penonaktifan terhadap RT/RW di Makassar.
“Itu RT/RW hanya sebagian kecil, kalau sepakat itu barang, saya bisa datangkan 3-4 ribu RT/RW, tapi untuk apa? Ini kan kebijakan pemerintah kota,” ujar Danny, Senin kemarin.
Danny pun kemudian menanggapi 7 Fraksi di DPRD Kota Makassar yang menyepakati penolakan penonaktifan RT/RW tersebut. Ia mengatakan, hal itu merupakan tugas pemerintah untuk melakukan refocusing.
“Ini yang lucu. Ini tugas pemerintah kota, kenapa dia yang urusi, artinya begini, politik sudah berakhir, satu setengah bulan sudah cukup untuk saya mengimbau, mari sukseskan Makassar recover. Tidak ada lagi satu, dua, tiga atau empat. Tidak ada,” kata Danny
Namun, masih banyak lurah yang tidak ingin mensukseskan program tersebut, dengan tidak melakukan refocusing anggaran.
“Kenyataannya sekarang, banyak lurah, tidak mau menyukseskan Makassar Recover. Apa buktinya? Refocusing anggaran mereka tidak urus, banyak camat juga begitu. Maka lebih baik kita reset semua RT/RW. Mulai minggu depan saya lagi selesaikan ini. Saya akan kosongkan semua, mulai dari nol, baru kita tunjuk Plt, sampai pemilihan RT/RW di 2022,” pungkas Walikota Makassar dua periode ini.