Agar Tetap Dapat Pahala, Yuk Simak 4 Amalan Ringan untuk Perempuan Haid Saat Hari Raya Idulfitri

Agar Tetap Dapat Pahala, Yuk Simak 4 Amalan Ringan untuk Perempuan Haid Saat Hari Raya Idulfitri
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Bagi perempuan muslimah, haid saat hari raya Idulfitri menjadi hal yang sangat menyebalkan.

Bagaimana tidak, ada berbagai ibadah yang akhirnya terhalang untuk dilakukan.

Misalnya saja salat Idulfitri yang memang hanya dilaksanakan sekali setahun saja.

Meski begitu, sebenarnya tak perlu terlalu khawatir karena masih ada sejumlah amalan lainnya yang tetap bisa dilakukan sekalipun sedang menstruasi.

Yuk langsung simak sederet amalan ringan untuk perempuan haid agar tetap berpeluang dapat pahala saat hari raya Idulfitri.

1. Berzikir dan Salawat

Zikir dan salawat termasuk amalan yang dapat dilakukan oleh semua orang, tak terkecuali bagi perempuan haid. Zikir sendiri merupakan bacaan yang dilantunkan dengan tujuan untuk mengingat dan memuji Allah.

Sementara salawat adalah puji-pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW selaku utusan Allah. Kedua aktivitas ini pun bisa dilakukan kapan saja dan memiliki banyak keutamaan.

“Dari ‘Abdullah bin Busr RA bahwa ada seorang lelaki berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam ini telah banyak bagiku, maka beritahulah kepadaku sesuatu yang bisa aku pegang selalu. Beliau menjawab: Hendaklah lisanmu selalu basah karena berzikir kepada Allah.” (HR Tirmidzi).

“Barang siapa di antara umatmu (Muhammad) yang bersalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula.” (HR Ahmad).

2. Mendengar Murottal

Selama dalam kondisi haid, para perempuan memang tidak boleh menyentuh Alquran. Namun, mendengar murottal adalah hal yang sah-sah saja dilakukan. Pasalnya, murottal hanya sekadar mendengarkan bacaan Alquran tanpa menyentuh teksnya.

Oleh karena itu, aktivitas ini bisa jadi salah satu ibadah yang diamalkan oleh perempuan haid baik itu mendengar murottal lewat radio, televisi, maupun handphone. Beauties pun jangan remehkan amalan ringan yang satu ini karena memiliki keutamaan sebagaimana diungkap dalam salah satu firman Allah.

“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka yang jika disebut nama Allah gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakal.” (QS Al-Anfal Ayat 2).

3. Bersedekah

Kondisi haid sudah sepatutnya tak menjadi halangan bagi perempuan untuk melakukan ibadah, salah satunya bersedekah. Setiap orang yang melakukan amalan ini pun dijamin akan mendapatkan ganjaran berupa pahala yang berlipat ganda.

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18).

Nantinya, sedekah yang dikeluarkan bisa disalurkan kepada keluarga, anak yatim, hingga fakir miskin. Satu hal yang perlu diingat adalah umat islam tak perlu merasa terbebani dengan nominalnya karena sedekah dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

4. Berpakaian Terbaik

Meski sedang haid, Beauties tetap perlu tampil terbaik saat hari raya Idulfitri. Hal ini pun termasuk salah satu sunnah yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Olehnya itu, jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan dan memperhatikan penampilan sekalipun tak pergi salat Idulfitri di masjid. Pada momen hari raya ini, perempuan bahkan dibolehkan untuk berhias asalkan tidak berlebihan dan melanggar syariat Islam.

Abu Sa’id Al-Khadimi dalam Bariqah Mahmadiyyah berkata, “Anjuran memakai baju bagus pada hari Jumat dan hari raya niscaya untuk mengagungkan waktu-waktu tersebut, bukan agar telihat baik dalam pandangan manusia atau untuk mengagungkan malaikat yang hadir (di sekeliling manusia) pada waktu-waktu tersebut.”

Berita Terkait
Baca Juga