Akhir Pekan, Debbie Rusdin Bicara Soal Solidaritas Sosial di Dua Tempat
Pedoman Rakyat, Makassar – Anggota DPRD Sulsel asal Fraksi Golkar, Debbie Purnama Rusdin, melakukan Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan bersama warga Kecamatan Wajo, di Hotel Agraha di Jalan Andalas, Sabtu (13/03/2021). Debbie Rusdin menghadirkan dua narasumber Doktor Abdi dari Univesitas Muhammadiyah Makassar dan Praktisi Hukum, Sulaiman Syamsuddin.
Sosialisasi ini adalah program DPRD Sulsel untuk membangkitkan solidaritas sosial di tengah masyarakat. “Era teknologi anak milenial banyak bersentuhan dengan dunia maya. Untuk itu kaum milenial sangat penting senantiasa menjaga nilai-nilai kebangsaan. Kenapa ini penting karena milenial lah yang akan tumbuh membangun daerah dan bangsa,” kata Debbie, sapaan karib Anggota Komisi E DPRD Sulsel itu.
Dia mengutip pernyataan presiden pertama Indonesia, Bung Karno. Bahwa Indonesia adalah negara gotong royong. Hal tersebut relevan dengan era sekarang di tengah pandemi Covid-19. Yakni perlu dibangun solidaritas sosial yang tinggi.
Sementara narasumber Doktor Abdi mengapresiasi Debbie yang menjalankan fungsi kedewanan. Abdi mengatakan bahwa ada kekhawatiran mengikisnya nilai-nilai kebangsaan dan solidaritas sosial di tengah era media sosial. Untuk mengantisipasi hal itu, menurut Abdi, gerbang pertama ada pada lingkungan keluarga dalam memberikan pendididikan.
“Apa yang dilakukan ibu dewan (Debbie) hari ini adalah bagian dari semangat untuk membangkitkan solidaritas sosial. Di era sekarang untuk meningkatkan solidaritas sosial, kuncinya pendidikan dalam lingkup keluarga,” jelas Abdi.
Adapun Sulaiman Syamsuddin menekankan bahwa untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan, pendidikan dalam lingkungan memiliki peran yang sangat penting. “Ancaman bukan lagi pada senjata seperti saat perang. Tapi sekarang ada di media sosial. Peran keluarga sangat penting dalam melakukan pembinaan. Baik itu pendidikan moral dan SDM. Pendidikan tentang nilai-nilai harus dimulai dari lingkungan keluarga,” ucap Sulaiman.
Setelah melakukan tatap muka dengan warga Kecamatan Wajo, Debbie Rusdin melanjutkan sosialisasi kebangsaan bersama warga Mamajang, di Hotel Prima di Jalan Ratulangi. Menghadirkan Akademisi dari Universitas Bosowa, Arief Wicaksono dan praktisi Hukum, Muhammad Bazra.
Arief Wicaksono mengatakan bahwa banyaknya persoalan di tengah masyarakat seperti banjir, Covid-19, pengangguran yang tinggi dan lain sebagainya dibutuhkan solidaritas sosial. “Adanya handphone yang makin canggih ini mengurangi atau mengikis solidaritas sosial kita. Mari kita aktifkan sifat sosial kita. Jangan nanti covid, banjir dan kebakaran baru dibantu orang,” ucap Arief.
Arief Wacaksono juga mengajak masyarakat untuk tak hanya menghafal pancasila tapi diimplementasikan. “Itu ada di sila kelima. Pancasila jangan sekedar dihafal tapi diresapi kemudian diimplementasikan,” ajak Arief.
Sementara itu Bazra menyampaikan bahwa momentum covid-19 ini adalah bagian dari ujian. Apakah solidaritas sosial itu masih ada. “Orang kelaparan, itu akan memunculkan empati kita, bagaimana solidaritas, keinginan kita untuk membantu. Saling membantu itulah sejatinya manusia indonesia,” tegas Bazra.
Sosialisasi yang dilakukan di dua titik tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan.