Aksi Nyata Dukcapil dalam Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental di Sulawesi Selatan

Aksi Nyata Dukcapil dalam Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental di Sulawesi Selatan

Pedomanrakyat.com, Makassar – Pelaksanaan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental khususnya Gugus Tugas Gerakan Indonesia Pokja Tertib Administrasi Kependudukan dilakukan pada Selasa (26/7/2022) hingga Kamis (28/7/2022) di Sulawesi Selatan.

Agenda ini terdiri dari penanaman pohon di Universitas Hasanuddin, peninjauan bank sampah Paccerakkang, peninjauan layanan dokumen kependudukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Reskiani, serta Rapat Koordinasi Nasional Wilayah Timur di Hotel Dalton Makassar.

Pada hari pertama kegiatan, Selasa (26/6/2022), Tim Pokja meninjau pelayanan adminduk di SLB Reskiani Makassar. Turut hadir di lokasi, yaitu jajaran Kemenko PMK, Kemenko Polhukam, Ditjen Dukcapil Kemendagri, Dinas Dukcapil Prov. Sulsel, Dinas Dukcapil Makassar, para siswa dan orang tua/wali murid serta masyarakat sekitar.

Adel Trilius, perwakilan dari Ditjen Dukcapil Kemendagri, mengungkapkan bahwa pelayanan di SLB Reskiani berjalan dengan baik dan lancar.

“SLB Reskiani memiliki murid sebanyak 82 orang yang semuanya sudah memiliki NIK dan KK, namun semuanya belum terdata sebagai penyandang disabilitas dalam database kependudukan, sebagian lagi belum memiliki akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak,” papar Adel.

Adapun hasil pelayanan yang telah diterbitkan pada pelayanan di SLB Reskiani, yaitu 82 Biodata, 15 KIA, 1 akta kelahiran, 2 rekam cetak KTP-el, dan 1 KK. Total 101 dokumen kependudukan.

Penyerahan secara simbolis hasil layanan berupa KIA, akta kelahiran dan KTP-el ini diserahkan secara langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Perwakilan Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, Ditjen Dukcapil Kemendagri, Kadis Dukcapil Prov. Sulsel dan Kadis Dukcapil Kota Makassar.

Secara terpisah, Direktur Pendaftaran Penduduk, David Yama juga memberikan dorongan kepada Disdukcapil daerah lain agar turut melakukan jemput bola di SLB.

“Karena penduduk berkebutuhan khusus ini harus kita layani dengan khusus juga, kita istimewakan, kita lebih permudah, demi mendapatkan hak layanan dokumen adminduk,” jelas Yama.

Layanan ini juga selaras sengan arahan Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh bahwa seluruh Disdukcapil harus pro aktif dalam pendataan penyandang disabilitas.

“Tidak hanya Disdukcapil, masyarakat sekitar, yayasan, SLB, panti atau rekan-rekan semua yang melihat ada penyandang disabilitas yang belum mendapatkan layanan adminduk, harus pro aktif. Hubungi Disdukcapil setempat, kami akan turun langsung jemput bola,” ujar Dirjen Zudan Arif Fakrulloh.

Berita Terkait
Baca Juga