Anggota DPRD Sulsel Taufik Malik Reses di Bantimurung, Warga Keluhkan Soal Irigasi

Anggota DPRD Sulsel Taufik Malik Reses di Bantimurung, Warga Keluhkan Soal Irigasi

Pedomanrakyat.com, Maros – Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Fraksi NasDem, Muhammad Taufik Malik menggelar reses dan temu konstituen masa persidangan pertama Tahun 2024-2025.

Kegiatan reses ini, berlagsung di Lingkungan Leang-leang, Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Senin (2/12/2024).

Hadir dalam kegiatan ini, Anggota DPRD Maros Muh Agung Wisnu, Camat Bantimurung, Sekcam Bantimurung, Kepala Dusun Leang-leang, Babinsa, dan tokoh masyarakat.

Anggota DPRD Sulsel fraksi NasDem, Muhammad Taufik Malik.

Camat Bantimurung Muhammad Aris menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Anggota DPRD Sulsel Taufik Malik yang menyenpatkan hadir ditempat ini.

“Kami sangat antusias dengan adanya reses ini, insyaAllah kami akan hadiri setiap titik yang dikunjungi agar bisa berkordinasi dan bersinergi demi kepentingan warga Bantimurung,” kata Aris.

Dalam kesempatam ini ratusan masyarakat tetlihat bersemangat dan antusias menghadiri kegiatan, mereka juga aktif menyampaikan aspirasi untuk kemajuan Dusun.

Sejumlah aspirasi diterima Legislator fraksi NasDem Sulsel ini. Di antaranya, masyarakat minta agar irigasi di perbaiki karena selalu terjadi banjir, terkait fasilitas kesehatan (posyandu).

Ada juga yang mengeluhkan kekurangan air bersih setiap tahun saar musim kemarau, Permintaan jalan tani dan pengerukan tanah agar sawah kami saluran airnya tidak sempit karena adanya tumpukan tanah di situ.

Merespon hal itu, Anggota Komisi A DPRD Sulsel Muhammad Taufik Malik menyampaikan bahwa, terkait masalah irigasi ini, memang sudah menjadi masalah yang tiap tahun pasti ada keluhan dari warga.

“Tetap kami akan jadikan bahan pada saat rapat anggota dewan. Kemudian posyandu akan kami limpahkan ke anggta DPRD kabupaten untuk segera di tindak lanjuti,” jelas Taufik.

Anggota DPRD Sulsel fraksi NasDem, Muhammad Taufik Malik.

Lanjut Taufik, terkait air itu memang wewenang DPRD Provinsi kordinasi dengan pemerintah setempat mana yang menjadi prioritas, apakah pengadaan pompa atau sumur bor.

“Soal jalan tani akan kami kordinasi juga mana yang lebih prioritaskan dan untuk anggaran-agaran besar akan kami kordinasi dengan pemerintah juga,” pungkasnya.

Berita Terkait
Baca Juga