ASN di Makassar Disarankan Jangan Ikut Lelang, Pj Walikota Rudy Hanya Ingin Permainkan
Pedoman Rakyat, Makassar – Pemerintah Kota Makassar membuka lelang jabatan eselon II setelah sebelumnya terkendala izin dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Makassar, Kasrudi angkat bicara terkait lelang jabatan yang dilakukan lingkup Pemkot Makassar diakhir masa jabatan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaludin.
Dia menilai lelang jabatan ini terkesan digenjot Pj wali kota, padahal masa berakhir jabatannya sisa seminggu lagi. Menurut Kasrudi ini ada kejanggalan dalam waktu pelaksanaan lelang jabatan.
Ia menyarankan agar ASN di Kota Makassar tidak perlu ikut lelang.
“Ya harusnya itu lelang jabatan tidak usah dilakukan Pj wali kota. Harusnya dia (Rudy) bersabar karena biar bagaimana pun juga itu ASN kasihan. Lagian kalau di lelang jabatannya nanti tidak sesuai visi misi dengan wali kota terpilih (Danny-Fatma),” katanya, Jumat (5/2/2021).
Legislator Partai Gerindra ini menambahkan jika Danny – Fatma punya kewenangan menilai hasil lelang jabatan Rudy Djamaluddin setelah dilantik. Apakah hasil lelangnya layak atau tidak masuk dalam kabinet Danny – Fatma.
“Jadi percuma juga sebenarnya lelang jabatan itu karena kan kalau wali kota terpilih (Danny-Fatma) dilantik akan kembali lelang jabatan lagi. Jadi kasihan juga buat ASN yang mau ikut, baiknya itu Pj wali kota jangan mempermainkan Makassar,” terangnya.
Kasrudi hanya berpesan bahwa sebaiknya Rudy Djamaluddin diakhir masa jabatannya melakukan itikad baik ke masyarakat, seperti turun ke lapangan bertemu dengan warga.
“Supaya warga kan juga tau dan ingat kalau ternyata ada Pj Wali Kota Makassar yang sangat baik mendengar aspirasi warga,” pesannya.
Diketahui, sebanyak 8 jabatan yang akan dilelang Pemkot Makassar yakni, Kepala BKPSDM, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Penataan Ruang, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian, dan Sekwan DPRD Kota Makassar.
Berdasarkan Pengumuman Nomor: 03/PANSEL-JPTP/II/2021 tentang seleksi promosi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemkot Makassar yang ditanda tangani ketua panitia seleksi lelang terbuka, Prof Syamsul Alam.
Sementara itu, dikonfirmasi Pedomanrakyat.com, Jumat (5/2/2021), Rudy Djamaluddin irit komentar menanggapi lelang jabatan tersebut. Ia bahkan berdalih kalau belum membaca surat keputusan panitia seleksi terbuka itu.
“Oh sudah ada mi suratnya. Saya belum baca, coba saya baca dulu,” katanya singkat.