Bupati Bone Andi Asman Targetkan Tambah 43 Ribu Hektar Untuk Pertanian Berkelanjutan

Bupati Bone Andi Asman Targetkan Tambah 43 Ribu Hektar Untuk Pertanian Berkelanjutan

Pedomanrakyat.com, Bone – Kabupaten Bone terus berbenah dalam meningkatkan sektor pertanian. Dalam upaya besar ini, pemerintah daerah menggelar Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Luas Tambah Panen bersama Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian RI di Aula Lateya Ridun, Senin (17/3/2025).

Rapat ini menjadi momentum penting bagi Bone dalam menetapkan target ambisius bagi pertumbuhan pertanian ke depan. Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, dalam pertemuan tersebut menegaskan komitmennya terhadap peningkatan produktivitas pertanian.

“Semua Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) harus mencapai target tambah tanam dan tambah panen, baik di lahan tadah hujan maupun irigasi,” ujar Bupati Asman.

Angka yang ditetapkan bukan main-main. Pemerintah Bone menargetkan penambahan luas tanam hingga 43.000 hektar, dengan distribusi target yang bervariasi: Beberapa wilayah mendapat target 3.000 hektar, Wilayah lain 2.000 hektar, Ada yang 1.000 hektar, Target paling rendah 700 hektar.

Dengan sistem Indeks Pertanaman (IP) 300, hasil panen yang diperoleh diperkirakan meningkat secara signifikan. Jika sistem irigasi diterapkan dengan baik, luas tanam 43 ribu hektar ini berpotensi menghasilkan lebih dari 120 ribu hektar panen dalam setahun.

“Irigasi harus mampu mencapai IP300, sementara untuk lahan tadah hujan yang sudah dilengkapi sarana, harus minimal IP200,” tambah Bupati Asman.

Pemerintah Bone menekankan pentingnya pendekatan terintegrasi dari hulu ke hilir, berbasis teknologi, dan sinergi antar-stakeholder. Beberapa langkah strategis yang diambil, antara lain:

Peningkatan Infrastruktur Irigasi – Memastikan ketersediaan air di lahan pertanian sepanjang musim.

Sarana Pendukung Produksi – Peningkatan alat dan teknologi pertanian yang lebih modern.

Sistem Pengangkutan Hasil Panen – Memastikan distribusi yang efisien dari petani ke pasar.

Komitmen Penyerapan Hasil Panen – Semua penggilingan padi, termasuk Bulog, diharapkan berperan aktif dalam menyerap hasil produksi petani.

“Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, penyuluh pertanian, petani, dan sektor industri, kita optimis dapat mencapai target ini. Kabupaten Bone akan menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan pertanian tercepat dan paling produktif di Indonesia,” tutup Bupati Asman.

Dengan langkah-langkah ini, Kabupaten Bone semakin memperkuat posisinya sebagai lumbung pangan Sulawesi Selatan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani melalui hasil pertanian yang lebih melimpah dan berkelanjutan.

Berita Terkait
Baca Juga