Chaidir juga berharap aksara Lontara tak hanya dipelajari sampai SMP. Namun bisa sampai SMA. Apalagi DPRD Provinsi Sulsel baru saja mengesahkan Perda Aksara Lontara.

Maros menunjukkan keseriusan ikut menjaga aksara Lontara. Termasuk menjadi tuan rumah

Festival Aksara Lontaraq IV, 19-20 November 2023. Hajatan digelar di Gedung Serbaguna, samping kantor bupati.

Sebanyak 20 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dari kabupaten/kota di Sulsel hadir sebagai peserta. Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari juga hadir pada acara pembukaan.

Ina membeberkan, saat Perda Aksara Lontara, Sastra, dan Bahasa Daerah telah ditetapkan 15 Juni lalu.

“Iya Perda inisiasi, yang lahir dari para pegiat aksara Lontara. Perda ini muncul sebagai rekomendasi pada saat pelaksanaan Festival Aksara Lontaraq yang pertama tahun 2020,” katanya.

Ina mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Maros karena telah merealisasikan perda tersebut.“ Beberapa jalan di Kabupaten Maros sudah dilengkapi dengan tulisan Lontara,“ ujarnya.

Perda ini diharapkan juga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengambil jurusan bahasa daerah di universitas.

Ada berbagai agenda pada Festival Lontaraq IV.

“Sebentar itu ada seminar internasional yang pematerinya berasal dari Kanada, yang akan menyampaikan bagaimana konsen dunia terhadap aksara yang dimiliki di Sulsel,” sebut Chaidir.

Kemudian ada lomba lagu daerah, fashion show dengan adat daerah, hingga pemilihan Duta Lontara.