Cara PMI Distribusikan Logistik di Lokasi Banjir Sulit Dijangkau
Pedoman Rakyat, Bogor – Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan logistik melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter di Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (06/01/2020).
Bantuan yang didistribusikan berupa terpal, air mineral, popok bayi, tikar plastik, makanan siap saji. Desa Cileuksa merupakan salah satu desa yg terdampak longsor, lantaran berada didaerah ketinggian.
Dari Pantauan Udara dengan menggunakan heli PMI nampak puluhan titik longsoran dan sisa sisa banjir. Selain di Kabupaten Bogor, PMI juga akan menerjukan Helikopter ke Kabupten Lebak, Propinsi Banten yang mengalami Banjir Bandang dan Tanah longsor
Sementara itu, Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, usai rapat dengan pengurus pusat di Markas Pusat PMI, menginstruksikan langsung agar menurunkan kendaraan Haglund, kendaraan yang dapat beroperasi di segala medan, dan Helikopter untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan ke wilayah yang masih sulit dijangkau di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten.
“Bantuan Haglund dan helicopter akan menambah dukungan PMI untuk membantu masyarakat terdampak banjir dan longsor,” kata Jusuf Kalla.
Rapat juga membicarakan pelayanan PMI sejak terjadi banjir, yaitu bantuan evakuasi dengan perahu karet, distribusi makanan serta logistic, pelayanan kesehatan, dan dukungan psikososial.
Kini pelayanan PMI difokuskan pada pemberian air bersih kepada masyarakat. Air bersih ini digunakan warga untuk membantu membersihkan rumah mereka yang terkena kotoran dan lumpur akibat banjir. PMI juga memobilisasi relawannya untuk melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga yang terkena banjir.
“Penyemprotan dilakukan untuk mengantisipasi kuman dan bakteri penyebab penyakit leptospirosis yang biasa muncul pasca banjir,” jelas JK
PMI mencatat berbagai bantuan yang masih dibutuhkan warga terdampak banjir dan longsor, antara lain tikar, tarpaulin, selimut, pakaian, pampers, pembalut dan makanan untuk bayi.
Terhitung hingga tanggal 5 Januari 2020, PMI telah mendistribusikan bantuan berupa 400 peralatan kebutuhan keluarga, 1250 peralatan kebersihan diri, 400 alat-alat kebersihan, 400 paket perlengkapan bayi dan 550 selimut.
“Kami juga memobilisasi 660 relawan PMI, 23 ambulans dan 13 tangki air,” sebut JK.(map)