Cegah Dicuri, Harta Karun Dinasti Song Bernilai Trilliunan Rupiah Diangkat dari Laut Selayar Sulsel

Cegah Dicuri, Harta Karun Dinasti Song Bernilai Trilliunan Rupiah Diangkat dari Laut Selayar Sulsel

Pedoman Rakyat, Selayar – Ratusan keramik dan koin yang diduga berasal dari Dinasti Song diangkat dari perairan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Benda bagian dari Badan Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) diselamatkan dari penjarahan.

Pengangkatan harta karun itu bernilai trilliunan rupiah oleh Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) tepatnya di perairan Sangkulu-kulu, kecamatan Bontosikuyu, kepulauan Selayar.

Namun hal ini sebelumnya menjadi polemik bagi warga setempat. Lantaran pengangkatan harta karun itu dilakukan secara terbuka dan besar-besaran selama 9 hari, namun akhirnya dipaksa berhenti oleh Pemerintah Kabupaten Selayar karena banyaknya regulasi yang belum dipenuhi oleh Tim BPCB Sulsel.

Pemkab Selayar memanggil Tim BPCB Sulsel guna mempertanggungjawabkan pengangkatan Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) dari perairan Selayar tanpa berkoordinasi dengan Pemkab Selayar dalam hal ini bupati Selayar, Basli Ali.

Bupati Selayar, Sulsel, Basli Ali mengaku tahu terkait aktivitas tersebut tetapi belum menerima pemberitahuan resmi dari Tim BPCB Sul-sel.

“Saya dapat informasinya bahwa terdapat aktivitas pengangkatan di perairan Selayar, namun saya belum mendapat pemberitahuan resmi dari BPCB Sul-Sel terkait rencana aktivitas tersebut,” kata Basli Ali. 

Namun ditempat lain, Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulsel bersama arkeolog beralasan bila dilakukan pengangkatan lantaran untuk mencegah pencurian. 

“Karena sudah banyak terjadi pengangkatan (harta karun), jadi kantor melakukan ekskavasi penyelamatan istilahnya untuk melakukan penanganan cagar budaya yang mengalami banyak ancaman,” kata Kapokja Cagar Budaya Bawah Air Sulsel, Abdullah, dikutip dari Detik. 

Ditambahkan, para peneliti tidak menemukan bangkai kapal saat mengangkat ratusan keramik dan koin yang berada di wilayah laut Bonto Sikuyu, Selayar, itu.

“Yang kemarin yang kami angkat itu bagian dari peninggalan arkeologi bawah laut berupa keramik dan koin. Kalau identifikasi awal, berasal dari Dinasti Song. Jumlahnya kemarin ada ratusan yang kita angkat,” sambungnya lagi.

Berita Terkait
Baca Juga