Cerita Susan Sameh jadi Korban Pelecehan Seksual di Lokasi Syuting: Jujur Mental Aku Kena
Pedoman Rakyat, Makassar – Baru-baru ini heboh pengakuan Susan Sameh yang menjadi korban pelecehan seksual di lokasi syuting.
Bintang Dear Nathan itu mengaku dirinya mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari beberapa orang. Hal itu diungkapkannya saat live Instagram bersama Indah Permatasari.
“Yang terakhir itu yang kamu tahu di lokasi syuting. Karena ada 6 atau 7 orang, oh mungkin ini yang orang-orang rasain. Jujur mental aku kena,” ungkap Susan Sameh.
Susan Sameh mengaku perlu keberanian dan mental kuat untuk bicara soal pelecehan seksual yang dia alami di lokasi syuting.
“Aku bilang pelan-pelan, bilang ke satu orang dulu, ke produsernya,” tutur Susan Sameh.
Ia pun berharap agar pelecehan seksual tak lagi terjadi. Baik itu pada perempuan atau pun laki-laki. Susan pun menguatkan para korban untuk berani berbicara dan melawan tindakan pelecehan yang menimpanya.
“Laki-laki itu, maksudnya pelecehan seksual nggak cuma ke perempuan laki-laki juga bisa. Kalian benar-benar harus tegas. Buat orang yang melakukan pelecehan dipikir dulu buat lakuin sesuatu. Gimana kalau itu terjadi sama keluarga kita, kalian. Masa kita mau rusak masa depan orang?” tukas
Sebelumnya isu tersebut juga santer diungkapkan oleh Hannah Al Rashid. Lewat akun instagramnya, ia mengajak para perempuan untuk berbagi kisah tersebut sehingga dapat menjadi perhatian bagi masyarakat luas.
“Another year another #womensmarchjkt. Ini tahun ke-4 gue ikut support @womensmarchjkt and as usual the energy was amazing,” tulis Hannah Al Rashid.
“Tahun ini gue ingin highlight pelecehan di lokasi shooting karena terlalu sering terjadi, dan terlalu sering juga it just gets ignored and pushed under the carpet,” sambungnya lagi.
Pemain Warkop DKI Reborn itu pun berkomitmen akan merubah kondisi itu sebisa mungkin.
Hannah Al Rashid juga berjanji akan merangkul para artis yang pernah mengalami kejadian tersebut. Tak lupa, dia memberikan ancaman terhadap para pelaku pelecehan seksual.
“Kepada teman-teman industry perfilman yang pernah mengalami pelecehan di lokasi shooting, we are here for you. Kepada predator-predator di industry ini, tread carefully because we are watching you,” pungkasnya.