Dari Plt, Ambas Syam Kini Jadi Ketua Golkar Gowa Terpilih
Pedoman Rakyat, Gowa – Ambas Syam terpilih secara aklamasi Ketua DPD II Golkar Gowa pada Musda X DPD II Golkar Gowa, yang digelar di Hotel Grand Town, Makassar, Sabtu (5/6/2021). Ambas Syam sendiri sebelumnya adalah Plt Ketua Golkar Gowa.
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe mengatakan, ada beberapa variabel keterpilihan Ambas Syam sebagai Ketua DPD II Golkar Gowa. Diantaranya senioritasnya di Golkar. Ambas Syam dinilai matang. Punya pengendalian dan kecerdesan emosional baik.
“Jangan biarkan ketua terpilih bekerja sendiri. Jangan juga abaikan pimpinan kecamatan yang masih punya semangat. Tapi kalau sudah tidak ada kepedulian, wajar kalau dievaluasi. Insyallah kami dari DPD I akan melakukan pemantauan sampai kepada persoalan evaluasi kinerja dari semua pengurus-pengurus yang ada,” kata TP dalam sambutannya.
Ketua MKGR Sulsel menegaskan, Ketua DPD II yang terpilih tidak mutlak dicalonkan menjadi calon kepala daerah usungan Golkar. Banyak variabel transparansi yang dibutuhkan. Salah satunya hasil survei kandidat tersebut.
“Tingkat partisipasi pemilih Kabupaten Gowa cukup tinggi. Disitu nanti ditemukan siapa yang pantas menjadi kepala daerah. Dilihat dari variabel tingkat kesukaaan masyarakatnya harus tinggi. Selanjutnya tingkat keterpilihannya juga harus tinggi. Jadi Golkar adalah partai modern dan partai yang terbuka,” jelasnya.
Wali Kota Parepapare dua periode ini meminta, Ambas Syam merangkul para bakal calon ketua Golkar Gowa. Mengingat, dari sekian banyak kader, para bakal calon ketua tersebut sudah memberanikan diri maju dengan satu tujuan membesarkan Partai Golkar.
“Para calon ini mempunyai keinginan kuat untuk maju. Berarti dalam pikiran dan hatinya, adalah pribadi-pribadi yang mencintai Partai Golkar. Mereka punya semangat tidak diragukan. Mari kita ciptakan solidaritas yang sangat kuat,” harapnya.
Dirinnya juga meminta Ambas Syam dan para pengurus mulai menyisir para tokoh-tokoh Gowa untuk mengikuti pemilihan legislatif. Mengingat target kursi yang dirinya inginkan sembilan kursi, agar bisa mengusung calon kepala daerah.
“Tampilkan dan hadirkan Partai Golkar paradigma baru. Golkar saat ini tidak menjadikan kadernya sebagai sumber eksploitasi. Kalau anda memang berprestasi, anda disuka oleh masyarakat, dan memenuhi syarat-syarat berlaku, insyallah Golkar mengusung anda tanpa eksploitasi,” pungkasnya.