Deputi Lalitbang BKKBN Tinjau Pelayanan KB di Puskesmas Pallangga Gowa

Deputi Lalitbang BKKBN Tinjau Pelayanan KB di Puskesmas Pallangga Gowa

Pedomanrakyat.com, Gowa – Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN, Prof. Muhammad Rizal Martua Damanik, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa.

Kunjungan ke Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan ini dalam rangka meninjau Pelayanan KB Sejuta Akseptor (PSA) di Puskesmas Palangga, Selasa (13/6/23).

Pada kesempatan itu Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Andi Ritamariani turut hadir mendamoingi bersama Kepala Dinas PPKB Gowa, Sofyan Daud dan Kepala Puskesmas Pallangga Endang Susianty Djamal beserta jajaran.

Dalam kesempatan itu, Kepala BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani menyebutkan, kegiatan Pelayanan KB Sejuta Akseptor merupakan rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional yang ke-30 tahun 2023. Di mana dilaksanakan di 24 Kabupaten Kota se-Sulsel.

Andi Rita menyebutkan khsusus Sulsel target pelayanan KB Sejuta Apsetor tahun ini sebanyak 36.938 akseptor terdiri dari metode Suntik KB, IUD, MOW, MOP, Kondom, Implant KB dan PIl KB.

Kemudian kata Rita, untuk target Pelayanan KB Pasca Salin dan Keguguran sebanyak 1.461 Akseptor.

“Salah satu kontribusi BKKBN dalam penurunan angka stunting yaitu melalui KB Pasca Salin, dengan ber-KB akan memberikan peluang kepada ibu mengoptimalkan pengasuhan pada anak sehingga bisa tumbuh lebih sehat dan bebas stunting, untuk itu saya harapkan KB Pasca Salain ini bisa dimaksimalkan,” tuturnya.

Ia juga berharap seluruh hasil pelayanan KB agar dilaporkan melalui aplikasi New Siga, sehingga target yang diberikan oleh BKKBN Pusat dapat dicapai secara maksimal.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas PPKB Gowa, Sofyan Daud menyampaikan, pihaknya menyalurkan juga Bantuan Makanan Tambahan (BMT) berupa telur kepada keluarga beresiko stunting.

Lewat Inovasi dari Dinas PPKB Gowa “Gassing Nganre” atau Gerakan Atasi Stunting dengan Telur dan Sayur Kelor.

“Bantuan Makanan Tambahan berupa telur merupakan donasi dari ASN dan Non ASN. Bantuan ini akan kita salurkan lewat dua cara, yang pertama dengan berkumpul dan makan bersama dengan keluarga berisiko stunting, dan yang kedua menyalurkan langsung kepada sasaran secara door to door sekaligus monitoring bersama TPK,”ujar Sofyan

Ditambahkan inovasi “Gassing Nganre” difokuskan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) mulai dari ibu hamil hingga bayi dibawah dua tahun.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan asupan gizi pada ibu hamil dan anak dibawah dua tahun sehingga risiko terjadinya stunting bisa dicegah.

Sofyan menyebutkan pihanya telah membentuk Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting) di 167 desa dan kelurahan se-Kabupaten Gowa.

Lewat program Dashat ini diharapkan bisa mendorong partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan pangan lokal untuk diolah menjadi sumber gizi keluarga.

Sementara itu, Deputi Lalitbang BKKBN, Prof. Rizal menyampaikan apresiasi atas inovasi yang Pemerintah Kabupaten Gowa dalam penanganan stunting.

Prof Rizal berharap kolaborasi dan sinergitas terus ditingkatkan sehingga angka prevalensi stunting di Kabupaten Gowa dapat diturunkan

“Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para Pemberi Bantuan Makanan Tambahan (BMT) yang telah berkomitmen mendukung penurunan stunting,” trrangnya.

“Harapan pemberian BMT ini bisa tepat sasaran kepada keluarga beresiko stunting dan yang terpenting pastikan bantuan ini dikonsumsi oleh sasaran bukan anggota keluarga yang lain,” lanjut Prof. Rizal.

Selain pemberian bantuan makanan bergizi, Prof Rizal juga berharap agar keluarga sasaran diberikan edukasi terkait pola asuh dan pola makan yang baik dan benar.

Serta bagaimana mengelolah makanan agar lebih sehat dan bergizi salah satunya dengan memanfaatkan pangan lokal yang ada disekitar pekarangan rumah.

Dalam kegiatan Pelayanan KB di Puskesmas Pallangga dan Sasar Pasar Bontorea Gowa, data sementara telah terlayani sebanyak 281 akseptor terdiri dari 100 akseptor Pil KB, 92 Kondom, 3 Suntik, 5 Implant dan 1 IUD.

Berita Terkait
Baca Juga