Di Hadapan Tokoh Agama Kristen Sumut, Anies Tegaskan Persatuan Harus Diikhtiarkan

Di Hadapan Tokoh Agama Kristen Sumut, Anies Tegaskan Persatuan Harus Diikhtiarkan

Pedomanrakyat.com, Sumut – Bakal calon presiden usungan Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan mengunjungi Persekutuan Gereja-gereja Indonesia di Wilayah (PGIW) Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (5/11). Dalam forum itu Anies bicara keberagaman dan persatuan harus diikhtiarkan.

Pertemuan tersebut mencerminkan Anies sebagai pemimpin yang adil dan mengayomi semua agama. Sebelumnya Anies juga menghadiri silaturahmi Temu Ramah Kebangsaan bersama Tokoh Lintas Agama dan Etnis di Kantor DPW NasDem Sumut dengan tajuk Pemersatu Bangsa Harapan Rakyat.

Silaturahmi bertajuk Temu Ramah Kebangsaan Bersama Tokoh Agama Kristen berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Dalam forum tersebut Anies awalnya menceritakan pengalamannya menyatukan perbedaan saat menjadi Gubernur DKI.

Anies menceritakan komitmen dan tekad saat dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta secara konsisten mengikhtiarkan menjaga keberagaman bersama-sama seluruh elemen masyarakat.

“Kita bersatu karena ingin ada keadilan, kami coba lakukan di Jakarta, latar belakangnya kami hormati tapi tujuannya satu, Jakarta yang aman, nyaman, tenang teduh memberikan kesetaraan semua,” kata Anies.

Anies juga bersyukur Indonesia yang beragam ini menjadi indah karena adanya persatuan. Ibarat pelangi menurut dia tidak akan indah ketika warna-warna itu tidak bersatu.

Dirinya meyakini persatuan itu perlu diikhtiarkan. Anies kemudian kembali menceritakan pengalamannya sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta yang memiliki komitmen bahwa seluruh elemen masyarakat harus mendapatkan kesetaraan kesempatan untuk bisa menjalankan kewajiban agamanya apapun itu agamanya.

Anies kemudian menyebut salah satu ikhtiarnya itu dengan membuat rumah ibadah bagi umat Hindu. Pasalnya menurut dia negara harus hadir memberikan kesetaraan kesempatan begitu juga peringatan hari besar keagamaan.

“Tadi malam kita bercerita, kebetulan ada tokoh dari masyarakat Hindu yang bercerita bahwa Hindu di Jakarta tidak punya tempat ibadah, mereka tidak punya kuil, padahal mereka tinggal di Jakarta sejak kemerdekaan. Kami bersyukur kuil pertama masyarakat Hindu kini terbangun dan hampir tuntas prosesnya,” ujarnya.

Anies mengatakan selain tempat ibadah, Pemprov DKI juga menghibahkan alat kremasi kepada umat Hindu. Dia menyebut hal itu sebagai bentuk kesetaraan kesempatan yang diberikan pemerintah dan sebagai pemimpin berkewajiban menjangkau semua pihak.

“Negara ini harus memberikan kesetaraan kesempatan, jangan dilarang tapi justru harus diberi kesempatan, ini kami kerjakan semua bukan untuk apa-apa, untuk menjalankan fungsi negara, karena kalau menjadi negara dia harus memberikan kesetaraan pada semua,” demikian ungkap dia.

Berita Terkait
Baca Juga