Di Injury Time, Supriansa dari Jakarta Minta Kerabatnya Ambil Formulir Calon Ketua Golkar Sulsel

Di Injury Time, Supriansa dari Jakarta Minta Kerabatnya Ambil Formulir Calon Ketua Golkar Sulsel

Pedoman Rakyat, Makassar – Estafet kepemimpinan di DPD I Golkar Sulsel dalam waktu dekat segera dilakukan. Mereka yang mengincar posisi orang nomor satu di partai pemenang di Sulsel tersebut sudah bermunculan. 

Tahap awalnya adalah mengambil formulir pendaftaran di panitia Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar Sulsel di Sekretariatnya di Jalan Bontolempangan, Makassar. 

Sejak bergulir pendaftaran, mereka yang mengambil formulir calon ketua DPD I Golkar Sulsel diantaranya, Taufan Pawe, Hamka B Kady, Syamsuddin Hamid, Kadir Halid, dan terakhir adalah Supriansa. 

Khusus Supriansa, namanya cukup mengagetkan. Pasalnya, sejak awal sama sekali tidak pernah ditersiar kabar bakal maju dalam Musda DPD I Golkar Sulsel. Ia bahkan tidak pernah masuk dalam konflik internal partai besutan Airlangga Hartarto itu di Sulsel beberapa bulan terakhir. 

Di mana diketahui, konflik internal di DPD I Golkar Sulsel tersebut terbagi dua. Pro Nurdin Halid dan mengatasnamakan Kelompok Pembaharuan yang di awal-awal diinisiasi oleh Rusdin Abdullah (Rudal). 

Jauh sebelum pelaksanaan Musda, jagoan dari dua kelompok ini semakin terang benderang akan meramaikan Musda. Kabarnya yang pro dengan Nurdin Halid diantaranya, Hamka B Kady, Kadir Halid, dan Syamsuddin Hamid. Kemudian, dari Kelompok Pembaharuan adalah, Rio Padjalangi, Taufan Pawe, dan A Fahsar Padjalangi. 

Sementara, Supriansa yang kini sebagai anggota Komisi III DPR RI sekaligus Ketua Hubwil Fraksi Golkar se-Sulawesi diawal-awal tidak ingin ada diantara kedua kubu ini. Dalam artian berusaha menjadi penengah. 

Suryadi, kerabat dari Supriansa yang menetap di Kota Makassar tidak menampik jika dirinya diminta oleh Supriansa mengambil formulir calon ketua DPD I Golkar Sulsel. 

Adi begitu ia disapa tidak ingin berandai-andai jika semangat Supriansa maju dalam Musda Golkar Sulsel ini adalah menjadi perekat konflik yang berkepanjangan ini. “Pak Supri yang lebih tahu soal itu,” katanya, Minggu (19/7/2020).

Adi datang ke DPD I Golkar Sulsel bersama rekannya Asri Toyo Ibrahim. Saat mengambil formulir, ia diterima oleh Ketua Stering Commite Arfandi Idris dan sejumlah Staff panitia lainnya.

Sebelum mengambil formulir, Supriadi menyerahkan surat kuasa untuk mewakili calon ketua DPD Golkar Sulsel tersebut untuk mengambil formulir yang jadwalnya telah berakhir Minggu 19 Juli 2020.

Keduanya tidak terlalu lama di sekretariat Panitia Musda yang juga kantor DPD I Golkar. Usai mengambil formulir keduanya langsung meninggalkan kantor Golkar. Adi sapaan akrab Supriadi pun enggan berbicara banyak mengenai tujuan pengambilan formulir tersebut apakah untuk Supriansa atau calon lain? “Semalam saya hanya diperintah untuk mengambil formulir hari ini termasuk membawakan surat kuasa” Adi menambahkan.

Ia enggan menjelaskan lebih jauh. Menurutnya, dia hanya disuruh mengambil formulir mengenai apakah Supriansa kelak mendaftar atau tidak? Adi pun mengaku tidak mengetahui sama sekali.

Di tempat lain, Supriansa yang saat ini masih di Jakarta enggan memberi komentar. Ia masih seperti sebelumnya, tetap menanggapi secara dingin perihal Musda Golkar Sulsel meskipun namanya sering disebut sebut oleh sejumlah kalangan termasuk desakan sejumlah kalangan agar dirinya ikut bertarung.

“Nanti kita lihat. Intinya Semoga Musda Golkar lancar dan sukses. Amien” tutup mantan wakil Bupati Soppeng tersebut. (zul)

Berita Terkait
Baca Juga