Dialog Kebudayaan di NasDem Tower, Jadi Rumah Bagi para Pegiat Kebudayaan
Pedomanrakyat.com, Jakarta – NasDem Tower menjadi rumah besar bagi para pelaku kebudayaan.
Pemandangan itu tercermin dalam Dialog Kebudayaan bertajuk “Menjadi Indonesia Berdaulat dan Berkepribadian” di Gedung Teater NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Dialog tersebut menjadi rangkaian acara jelang Kongres ke III Partai NasDem yang akan berlangsung di JCC, Jakarta Pusat 25-27 Agustus 2024 mendatang.
Dalam acara yang dipandu Ketua Bidang Agama dan Masyarakat Adat DPP NasDem, Teguh Juwarno itu menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain Budayawan Ngatawi Al Zastrouw, Sujiwo Tejo, Ketua Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI), Santhi Serad, dan Pegiat Budaya Angelique Maria Cuaca.
“Saya terus terang surprise dan tertarik ketika partai politik bisa membicarakan kebudayaan secara detail, mendasar dan mendalam,” kata Budayawan, Ngatawi Al Zastrouw.
Dia pun sangat tertarik dan berharap forum-forum seperti ini tidak hanya berjalan secara hydrant tapi bisa berjalan secara kontinu.
“Karena kebudayaan itu adalah perjalanan dan pekerjaan yang perlu waktu panjang ibarat lari itu lari maraton bukan lari sprint jadi butuh endurance, butuh komitmen yang serius untuk membicarakan masalah kebudayaan itu,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI), Santhi Serad, menambahkan saat ini masih banyak problem antara lain edukasi terkait kuliner tradisional Indonesia, mulai dari promosi hingga mempertahankan resep kuliner nusantara bahkan soal eksistensi pasar tradisional.
“Saya senang sekali bahwa NasDem peduli dengan kebudayaan apalagi saya berkecimpung sebagai pelaku kuliner jadi pingin tahu ada permasalahan apa saja sih di dunia kuliner dan saya benar-benar apresiasi dengan NasDem yang menyelenggarakan acara ini,” kata dia.
Hadir pula Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem yang juga Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Menurut dia, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sangat memiliki perhatian mendalam terhadap keberlangsungan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.
Perempuan yang karib disapa Mbak Rerie itu menambahkan, perhatian Paloh terhadap pendidikan dan kebudayaan di Indonesia itu juga telah digaungkan kepada seluruh kader di Indonesia.
Dia juga menekankan bahwa NasDem Tower yang bangunannya juga kaya akan khazanah seni dan budaya nusantara itu terbuka bagi siapa saja termasuk para seniman dan budayawan.
“Ketika kita berbicara gedung ini didirikan dan gedung ini diadakan oleh Pak Surya adalah untuk bicara bagaimana kita membangun Indonesia,” tutup dia.