Diterpa Resesi Seks, Populasi Jepang Menyusut Imbas Anak Mudah Ogah Menikah

Diterpa Resesi Seks, Populasi Jepang Menyusut Imbas Anak Mudah Ogah Menikah

Pedomanrakyat.com, Jepang – Angka kelahiran bayi di Jepang tahun ini berada di bawah rekor terendah tahun lalu.

Melihat ini, Pemerintah Jepang menyebut negaranya dalam ‘situasi kritis’.

Kepala Sekretaris Kabinet Hirukazu Matsuno mengatakan total kelahiran di Jepang pada Januari-September adalah 599.636. Ini mungkin menunjukkan jumlah kelahiran sepanjang tahun 2022 mungkin turun di bawah rekor terendah tahun lalu, yakni sebesar 811.000 bayi.

“Kecepatannya bahkan lebih lambat dari tahun lalu. Saya mengerti bahwa ini adalah situasi kritis,” kata Matsuno yang dikutip dari ABC News, Sabtu (3/12/2022).

Situasi kritis tersebut dipengaruhi oleh ‘resesi seks’ yang terjadi negara tersebut. Dikutip dari jurnal The Atlantic, istilah ‘resesi seks’ merujuk pada penurunan rata-rata jumlah aktivitas seksual yang dialami suatu negara sehingga mempengaruhi tingkat kelahiran yang rendah.

Di Jepang, banyak anak muda yang menolak keras untuk menikah dan memiliki keluarga. Hal ini dipicu prospek pekerjaan yang suram, perjalanan yang berat, dan budaya perusahaan yang tidak sesuai dengan kedua orang tua yang bekerja.

 

 

Berita Terkait
Baca Juga