Gubernur Bank Indonesia: Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Lewat Optimalisasi Devisa

Gubernur Bank Indonesia: Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Lewat Optimalisasi Devisa

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengoptimalkan pengelolaan devisa untuk menjaga nilai tukar rupiah agar tetap stabil di tahun 2023.

Hal itu disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022 secara virtual, Senin (30/1/2023).

“Kami menyakini bahwa nilai tukar akan menguat dan kami akan terus menjaga itu, dan tentu saja kami akan terus mengoptimalkan pengelolaan lalu lintas devisa untuk stabilitas nilai tukar kita, untuk stabilitas eksternal kita, untuk stabilitas ekonomi kita,” kata Perry.

Perry menyampaikan, Bank Indonesia telah melakukan torbosan di antaranya memobilisasi hasil devisa melalui pengelolaan lalu lintas devisa dah operation twist atau penjualan atau pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Untuk diketahui, peraturan tersebut adalah Peraturan Bank Indonesia Nomor 24/18/PBI/2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 21/14/PBI/2019 tentang Devisa Hasil Ekspor dan Devisa Pembayaran Impor, yang mulai berlaku pada 30 November 2022.

“Bank Indonesia sudah mengeluarkan peraturan Bank Indonesia untuk memobilisasi hasil devisa, pengelolaan lalu lintas devisa pada 20 November tahun lalu,” ucap dia.

Di sisi lain, Perry mengatakan, Bank Indonesia melakukan trobosan lain dengan mendorong pembiayaan perbankan melalui kebijakan-kebijakan rasio intermediasi makro yaitu DP 0 persen.

“Maka kami melakukan trobosan DP 0 persen, tahun lalu maupun tahun ini. Lebih dari itu kami, melakukan instentif gero wajib minimum di 46 sekor prioritas,” tegasnya.

“Inovasi trobosan kebijakan yang baku kita lakukan, kondisi lapangan yang tidak bisa diatasi dengan kebijakan baku kita lakuan trobosan. Jadi just be inovatif,” ungkapnya.

Berita Terkait
Baca Juga