Gus Yahya Cholil Staquf Terpilih Sebagai Ketua Umum PBNU, Ini Profilnya
Pedoman Rakyat, Lampung – Gus Yahya, panggilan akrab KH Yahya Cholil Staquf memimpin perolehan suara dalam periode pertama pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam perhelatan Muktamar NU akhir 2021 di Lampung, Jumat dini hari, 24 Desember 2021.
Dalam pemilihan ketua PBNU ini, Gus Yahya bersaing dengan dua kandidat lainnya yakni Kiai Said Aqil Siroj dan As’ad Said Ali.
Gus Yahya mengantongi sebanyak 327 suara, sedangkan Kiai Said yang mendapat 203 suara, serta As’ad Ali 17 suara.
Selanjutnya, KH Yahya Cholil Staquf dan KH Said Aqil Siradj akan maju ke putaran kedua dalam pemilihan Ketua Umum PBNU.
Profil Gus Yahya
Gus Yahya merupakan seorang pria kelahiran Rembang pada 16 Februari 1966 silam.
Di kalangan para santri Indonesia, nama Gus Yahya yang dikenal sebagai tokoh NU dan menjabat sebagai Katib Aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) sudah cukup populer.
Sebagai informasi, Gus Yahya adalah saudara dari Menteri Agama (Menag) KH. Yaqut Cholil Qoumas. Ia adalah putra dari KH. Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan ibunya bernama Muchisnah.
Selain itu, ia juga merupakan keponakan dari Pengasuh Pondok Raudlatut Thalibin, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Gus Yahya pernah menjadi murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Diketahui, Gus Yahya ternyata pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah.
Gus Yahya juga pernah dilantik Presiden Jokowi menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hingga 2019.