Hanya Masalah Korek Api Picu Mahasiswa dan Guru di Makassar Dianiaya Oknum RT

Hanya Masalah Korek Api Picu Mahasiswa dan Guru di Makassar Dianiaya Oknum RT

Pedoman Rakyat, Makassar – Oknum ketua Rukun Tetangga (RT) yang diduga melakukan penganiayaan terhadap dua orang mahasiswa dan seorang guru itu, ternyata dipicu hanya masalah sepele. Ketua RT berinisial U itu marah lantaran hanya karena tak diberi korek api. 

Insiden yang itu terjadi di salah satu sekertariat mahasiswa di Jalan Syekh Yusuf, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, pada Minggu (19/9/2021) dini hari, sekira pukul 02:30. 

Salah satu korban mahasiswa berinisial J menceritakan awal mula insiden penganiayaan itu terjadi. Kata J saat itu dirinya dan rekannya sedang berdiskusi, tiba-tiba oknum RT yang diduga dibawah pengaruh minuman keras datang. 

“Jadi dia minta korek, dia bilang ada korek?, saya bilang tidak ada, jadi saya tanya teman, setelah itu dia tendang dua kali leherku, sambil dia (pelaku) bilang kalau saya minta harus ada,” kata J ketika berbincang dengan Pedomanrakyat.com, Minggu sore. 

Setelah itu, oknum RT yang arogan itu kembali menghantam salah seorang rekan J dibagian mukanya. 

“Sudah na pukul temanku, kaca di dalam juga na pecah pake tangannya,” jelasnya. 

Begitupun, salah satu korban yang merupakan tenaga pendidik atau guru di salah satu sekolah di Kabupaten Gowa. 

“Kalau itu, dia sudah mau pulang tapi tidak kutau juga kenapa bisa di juga di pukul,” ucap J. 

Sebelumnya diberitakan, seorang oknum Rukun Tetangga (RT) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa dan guru, di salah satu perumahan di Kecamatan Rappocini,  Minggu (19/9/2021) dini hari. 

Kejadian itu hanya dipicu masalah korek. Dimana diduga oknum RT itu sedang dalam pengaruh minum keras lalu meminta korek ke sejumlah mahasiswa di salah satu sekretariat. 

“Awalnya itu dia minta korek, tapi yang dia mintaki tidak merokok. Sudah itu tiba-tiba memukul, kasi pecah juga kaca sekret,” kata salah saksi saat kejadian, Riandi kepada Pedomanrakyat.com, Minggu siang. 

Menurut Riandi, ada tiga korban yang dipukul oknum RT tersebut. Salah satunya merupakan guru honorer salah satu sekolah di Kabupaten Gowa. 

Atas kejadian itu, korban kini telah melaporkan insiden tersebut ke Mapolsek Rappocini. 

Berita Terkait
Baca Juga