Hasil Rafid Tes, Santri Asal Sulsel yang Pulang dari Jatim Negatif Korona
Pedoman Rakyat, Makassar – Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, memantau langsung rapid tes ratusan santri dari Pondok Pesantren Al-Fatah Magetan, Jawa Timur, di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu (15/4).
Ketua Gugus Tugas Pencagahan Covid-19 Sulsel ini menjelaskan, penjemputan ratusan santri ini merupakan langkah pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Sulsel.
“Hari ini dan beberapa hari ke depan kita akan kedatangan adek-adek kita dari Jawa Timur, terutama dari pesantren. Kita ingin pastikan bahwa mereka kembali ke keluarga dalam kondisi sehat tanpa Covid-19,” kata Nurdin Abdullah.
“Makanya kita lakukan rapid tes. Kita ingin memotong rantai penularan itu. Karena Makassar ini betul-betul lokal transmisi, kita tidak ingin lagi ada yang membawa virus masuk ke Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Ia mengaku bersama-sama dengan Pangdam Hasanuddin, Kapolda Sulsel, Kabinda Sulsel, Dinas Perhubungan Sulsel, Dinas Kesehatan Sulsel, dan seluruh elemen lainnya bergotong royong membantu memotong rantai penularan Covid-19.
“Makanya kita secara bersama-sama, betul-betul menjaga pintu masuk, terutama Bandara dan Pelabuhan. Akan datang dari Jawa Timur kurang lebih 760. Pagi ini ada 167 dari Jawa Timur yang akan masuk ke sini,” jelasnya.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh pemerintah kabupaten kota untuk melakukan pendampingan terhadap warganya dengan bentuk isolasi mandiri selama 14 hari.
“Makanya kita pastikan setelah ini kita akan kirim datanya ke semua kepala daerah sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan (Covid-19). Mereka akan melakukan isolasi mandiri di rumah, karena kita punya data lengkap nama dan alamatnya,” urainya.
Ia menambahkan, semua santri dari Jawa Timur ini setelah dilakukan rapid tes, semua dalam keadaan sehat dan memiliki sistem imun tubuh yang bagus.
“Alhamdulillah semuanya negatif korona lewat rapid tes,” pungkasnya. (*)