HEBAT! Kopi Mallawa Maros Berhasil Tembus Pangsa Pasar Ekspor, Wabup Suhartina Bohari: Langkah Besar untuk Perekonomian Masyarakat
Pedomanrakyat.com, Maros – “Usaha Tidak Akan Menghianati Hasil!” Pepatah ini memang cocok untuk disematkan atas upaya, kerja keras dan kolaborasi Pemkab Maros dengan pihak Perusahaan Kopi Javanero atas keberhasilannya menembus pasar ekspor kopi dunia di antara ketatnya persaingan komoditi kopi ekspor yang ada saat ini.
Kopi Mallawa berhasil memasuki pasar di Tunisia. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Maros Hj Suhartina Bohari seusai melakukan Video Conference dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tunisia, Rabu (28/12/2022) di Ruang Teleconference Kantor Bupati Maros.
Wabup mengungkapkan, Kabupaten Maros sukses mencapai satu tujuan besar dalam mengembangkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Maros bahkan menjajaki Dunia Internasional.
“…..tadi telah dilakukan penandatanganan Memorendum of Understanding (MoU) Pemerintah Kabupaten Maros melalui Javanero untuk ekspor Kopi Bentengge-Mallawa ke Tunisia” ungkap Wakil Bupati.
Menurut beliau, pihak KBRI di Tunisia merespon positif produk Kopi mallawa yang diekspor ke sana, sejak tahun 2007 Tunisia mengimpor kopi dari Indonesia namun sempat berhenti, dan akhirnya, produk kopi Indonesia kembali diekspor ke sana dengan menghadirkan komoditas Kopi Mallawa.
“KBRI Tunisia merespon baik, info dari mereka tahun 2007 pernah masuk kopi Indonesia hanya saja berhenti dan alhamdulillah tahun ini Kopi bentenge Mallawa pecah telur bisa dinikmati masyarakat Tunisia,” jelasnya.
Pihak KBRI Juga menyampaikan, Kopi Mallawa menjadi Kopi High Class di Tunisia dengan khas rasa mint, bahkan Pemerintah Tunisia bersedia mensubsidi Kopi Mallawa untuk dikonsumsi masyarakatnya.
Wakil Bupati juga menyampaikan akan mengupayakan agar masyarakat Maros dan ASN di setiap Perangkat Daerah untuk mengkonsumsi Kopi Bentengge-Mallawa ini. Hal ini dilakukan agar Kopi Mallawa juga bisa dikenal luas di daerahnya sendiri dan bukan hanya untuk orientasi ekspor semata.
Wabup mengatakan akan terus mengawal perkembangan Kopi Mallawa ini serta memantau petani Kopi Mallawa untuk terus menjaga kualitas kopi mereka.
Green Bean Kopi atau kopi mentahnya ini rencana akan diekspor dalam waktu dekat, tahap awal telah dilakukan dengan mengirim sampel awal 2-3 kg green bean, dilanjutkan sampel ke dua 120kg dan hari ini sudah final. Ke depannya, akan diekspor 20 ton per waktu panen, namun sebelumnya Koperindag menunggu surat dari KBRI di Tunisia untuk melengkapi seluruh dokumen yang diperlukan dalam proses ekspor produk Kopi Mallawa ini.