Heboh Fenomena Aksi Berbahaya Petarung Jalanan di Makassar, Polisi Bentuk Tim Penyelidikan

Pedoman Rakyat, Makassar – Jagat dunia maya khususnya di Kota Makassar dihebohkan dengan fenomena petarung jalanan atau Street Fight di berbagai platform media sosial.

Adalah akun instagram bernama @makassarstreet_fight. Yang diduga memfasilitasi aksi berbahaya dan tak resmi tersebut. Akun ini diprivat, namun sudah diikuti ribuan pengikut.

Di bionya, akun tersebut menuliskan bahwa pertarungan digelar bebas tanpa aturan. Namun tidak boleh menyebut identitas, tidak ada senjata, tidak ada bendera dan tidak ada fasis atau rasis diantara petarung.

Pihak yang menggelar pertarungan ini pun bahkan menyediakan uang untuk para petarung. Yang kemungkinan, uang tersebut menjadi milik petarung yang memenangkan pertarungan.

“Kami menyediakan arena, peralatan, uang untuk kalian yang ingin berjuang,” tulis akun instagram tersebut, berdasarkan pantauan Pedomanrakyat.com.

Seperti video viral berdurasi 1 menit 30 detik yang menunjukkan dua pria muda sedang bertarung ala olahraga UFC. Mereka juga ditonton sejumlah kumpulan orang.

Bahkan, dipandu satu orang layaknya wasit menggunakan masker dan jaket hitam sembari memegang bendera, para petarung dibiarkan baku pukul dan bergulat hingga ada yang kalah atau menyerah. 

Duel digelar di sebuah tanah lapang berpaving-blok dan di bawah sorotan lampu. Saat pertarungan berlangsung, para penonton bersorak menyemangati. Juga ada yang bersorak agar jangan ada yang melerai.

Merespon aksi kekerasan tersebut, pihak Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar kini melakukan penyelidikan dan membuat tim untuk mengungkap para pelaku.

“Sampai sekarang kita masih melakukan penyelidikan dengan membentuk beberapa tim untuk mengetahui dimana tempat ataupun orang-orang yang ikut dalam kegiatan tersebut,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fatur Rakhman di kantornya, Rabu (4/8/2021).

Kata Jamal, kemungkinan besar lokasi para petarung itu dilaksanakan di Kota Makassar, Sulsel.

“Lokasinya menurut informasi terjadi di Kota Makassar, namun kita masih mendalami lokasi tepatnya kegiatan tersebut. Motifnya masih kita lakukan penyelidikan, apakah ada uang taruhannya atau bagaimana,” tandasnya.