Inflasi 2023 Sentuh Level Terendah, Tanda Daya Beli Masyarakat Melemah?

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Tingkat inflasi pada 2023 mencapai 2,61 persen, terendah dalam kurun waktu dua dekade terakhir.
Namun di balik angka tersebut terdapat indikator pelemahan daya beli masyarakat.
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, daya beli masyarakat tengah melemah, sehingga laju inflasi yang diukur dengan indeks harga komoditas (IHK) mencapai level terendah.
Hal ini ditunjukan oleh indikator komponen inflasi inti.
Untuk diketahui, inflasi inti merupakan indikator yang mengukur inflasi di luar harga pangan dan bahan bakar sehingga sifatnya cenderung menetap atau persisten.
Komponen itu diukur dengan mempertimbangkan interaksi permintaan-penawaran, sehingga digunakan untuk mengetahui daya beli masyarakat.
Pada Desember 2023, komponen inflasi inti hanya mencapai 1,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Ini jauh lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,36 persen.
“Inflasi inti bisa mencerminkan permintaan masyarakat secara agregat masih rendah tahun 2023,” kata Bhima, kepada Kompas.com, Kamis (4/1/2023).