Jangan Diabaikan! Serangan Jantung Lebih Sering Terjadi di Pagi Hari, Benarkah?
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Serangan jantung adalah kondisi fatal yang membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin.
Kondisi ini bisa mematikan jika seseorang tidak menyadari mengalami serangan jantung.
Ritme sirkardian atau jam biologis tubuh ternyata berperan dalam membuat seseorang terkena serangan jantung di pagi hari
. Pakar dari Makati Medical Center’s Cardiac Rehabilitation and Preventive Cardiology Unit, risiko kita terkena serangan jantung cenderung lebih tinggi pada waktu bangun pagi, yakni jam 6 pagi hingga jam 12 siang.
“Serangan jantung dan semua kegawatdaruratan kardiovaskular termasuk kematian mendadak akibat penyakit jantung dan stroke, banyak terjadi di pagi hari, terutama tepat saat bangun tidur,” tuturnya, dikutip dari Business Inquiries.
Gejala Serangan Jantung di Pagi Hari
-Nyeri, tekanan atau sesak di dada muncul secara tiba-tiba dan tak kunjung hilang
-Nyeri menyebar ke leher, rahang, lengan kiri, lengan kanan, leher, rahang, punggung, atau perut
-Merasa mual, muntah, gangguan pencernaan, dan mulas
-Sakit perut
-Sesak napas, kesulitan bernapas
-Keringat dingin
-Kelelahan
-Sakit kepala ringan atau pusing mendadak
Tanda dan gejala serangan jantung bisa berbeda-beda antara pria dan wanita.
Wanita sering kali melaporkan tanda-tanda yang tidak kentara karena pada awalnya mereka yakin kalau gejala tersebut disebabkan oleh hal lain, seperti sakit perut atau stres.