Jokowi Desak Startup Terjun ke Sektor Pangan
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendesak perusahaan rintisan (startup) untuk mau masuk ke sektor industri pangan.
Hal ini didorongnya agar ketahanan pangan tetap terjaga di tengah ancaman krisis yang mengintai dunia.
Jokowi membeberkan, Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-6 negara dengan populasi starup terbesar dunia, di bawah Amerika Serikat (AS), India, Inggris, Kanada, dan Australia.
Menurut dia, itu adalah sebuah peluang atau opportunity besar untuk turut dimanfaatkan teknologi.
Sayangnya, jumlah perusahaan rintisan yang bergelut di bidang agrikultur saat ini hanya 4 persen.
“Hati-hati, ini ada kesempatan besar di situ, karena di dalam urusan pangan itu ada yg namanya urusan produksi, ada yg namanya urusan distribusi, ada yang namanya urusan pasar. Di sini ada peluangnya semua,” seru Jokowi.
“Sehingga ini menjadi sebuah peluang besar dan target konsumen dari petani di ladang, dari nelayan di lautan, sampai masuk melompat ke dapurnya ibu-ibu rumah tangga. Peluangnya sangat besar sekali,” ujar Jokowi.
Terlebih, ia menambahkan, pemerintah memprediksi perputaran uang yang di ekosistem digital Indonesia pada 2030 bakal melompat hingga mencapai Rp 4.531 triliun.