Pedoman Rakyat, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meyakini 2021 merupakan tahun yang penuh dengan harapan. Hal itu diungkapkan Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-58 Universitas Brawijaya (UB) pada Selasa, (5/1/2021).
“Tahun 2021 adalah tahun penuh harapan. Kita semua berupaya keras agar permasalahan kesehatan bisa kita tangani dengan cepat. Vaksinasi akan segera dilakukan, tapi kita semua harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin,” katanya.
Jokowi juga mengatakan, perekonomian Indonesia akan mulai bangkit di awal 2021, hal ini ditandai dengan capaian investasi di awal 2021.
Baca Juga :
Meski begitu, Jokowi tidak menyebutkan angka capaian investasi yang disebutnya.
Pernyataan ini pun kembali mendapat reaksi Akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung. Rocky justru menyayangkan pernyataan Jokowi yang disampaikan di depan salah satu universitas terbaik di Indonesia tersebut.
“Ngapain ngigau di universitas itu, ini ajaibnya presiden ngigau di forum akademis, itu pasti guru besar di situ ketawa-ketawa karena mereka barusan dengar keterangan Sri Mulyani bahwa Indonesia 2021 tidak baik-baik dan mungkin akan lebih berat,” kata Rocky di kanal youtube resiminya.
Pernyataan Rocky berdasar setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah menyatakan penyusunan dan penetapan Undang-undang APBN Tahun Anggaran 2021 dilakukan dalam situasi yang berat.
“Penyusunan APBN 2021 dilakukan dalam situasi yang sangat menantang akibat Covid-19, yang menyebabkan guncangan hebat, mobilitas manusia terhenti, perdagangan global merosot, sektor keuangan global bergejolak, harga komoditas menurun tajam, dan ekonomi global masuk jurang resesi,” ucapnya.
Bahkan Rocky Gerung juga membeberkan bahwa mantan Menteri Perdagangan yang juga merupakan pembantu presiden Jokowi dahulu, Thomas Lembong menyebut tahun 2021 akan lebih berat.
“Prediksi saya: 2021 akan lebih berat buat Indonesia dari 2020 – saya sampaikan ini dengan sangat berat hati,” ucapnya.
“Tom Lembong ajukan yang sama sebagai profesional, bahwa ini akan memburuk, ini dua orang (Sri Mulyani dan Tom Lembong) yang dekat dengan Jokowi dan mengerti hubungan antara makro dan mikro di dalam ekonomi itu, mereka mengatakan begitu,” demikian Rocky Gerung. (qim)
Komentar