Jusuf Kalla Jadi Pembicara di Seminar Rakernas NasDem

Jusuf Kalla Jadi Pembicara di Seminar Rakernas NasDem

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla hadir dalam Seminar Kebangsaan Dewan Pakar DPP Partai NasDem dalam side event Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem. Perhelatan Rakernas NasDem sendiri digelar mulai 15-17 Juni 2022.

Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut Ketua Mahkamah NasDem, Saur Hutabarat, Ketua Dewan Pers, Prof. Azyumardi Azra, Cendikiawan dan Aktivis, Prof. Yudi Latif, Ketua Divisi Pendidikan LHKP PP Muhammadiyah, Afan Alfian, Sekjen PBNU, KH. Syaifullah Yusuf.

Hadir pula Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, Sekjen NasDem Johnny G Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi.

Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla menegaskan bahwa tahun 2022 adalah momen politik yang romantis di kancah politik tanah air.

“Banyak yang katakan tahun ini politik akan panas. Saya katakan tidak, ini yang romantis,” kata Jusuf Kalla di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (16/6).

Mantan Wakil Presiden asal Sulawesi Selatan itu menawarkan optimisme dalam rangka menyambut pesta demokrasi 2024 mendatang. Dalam momentum politik tahun ini lanjut dia banyak pihak saling mencari pasangan terbaik.

“Karena sama kayak orang pacaran, semua cari pasangan yang cocok, memenuhi syarat, cari pasangan. Begitulah suasana politik. Kadang keras, romantis, ujungnya yang terbaik terpilih,” kata dia.

Masih kata Jusuf Kalla, parliamentary serta presidential thershold yang tinggi juga menjadi faktor penentu mencari pasangan utamanya dalam koalisi.

“Memang tidak mudah jadi tahun romantis karena banyak hal jadi faktor. Pasangan, partai, elektabilitas. Ini jadi satu,” kata dia.

Jusuf Kalla menambahkan, dengan adanya masalah krisis dunia seperti pandemi juga menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dalam transisi kepemimpinan.  Dikatakan, pemimpin mendatang harus memiliki kemampuan dan tawaran solusi terbaik bagi kelanjutan keberlangsungan kehidupan bangsa.

“Mudah-mudahan dalam Rakernas dapat beri solusi sehingga kita dapat pemimpin baik dari pengetahuan, pengalaman, kemampuan ciptakan negara adil makmur,” demikian tutup dia.

Berita Terkait
Baca Juga