Kasus Formula E, Anies: Saya Tidak Pernah Terima Uang Sepeserpun

Kasus Formula E, Anies: Saya Tidak Pernah Terima Uang Sepeserpun

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjamin dirinya tak menerima duit sepeserpun dari gelaran Formula E di Jakarta.

Menurut Anies, rapat-rapat yang digelar dalam acara itu pun selalu direkam sehingga tidak ada upaya untuk menutupi apapun.

“Saya tidak pernah terima [sepeser pun],” kata Anies dalam Political Show di CNN TV, Rabu (5/10).

“Semua rapat kita ada rekamannya, semua rapat kita. Bukan hanya bisa dibuktikan, artinya enggak ada yang ditutup-tutupi, kalau orang itu ada yang tutup-tutupi, enggak usah pakai rekaman, enggak usah,” sambungnya.

Anies pun mengungkapkan ia tak berkewajiban untuk membuktikan bahwa dirinya tidak menerima uang sepeser pun. Sebab, beban pembuktian itu berada pada pihak pelapor atau yang memberikan tuduhan.

“Dalam semua sifat penuduhan, yang harus membawa bukti adalah yang menuduh bukan yang dituduh. Di mana-mana itu kalau Anda menuduh, itu Anda membawa bukti. Habis energi semua orang Orang yang dituduh harus bawa bukti, habis energi kita,” jelasnya.

Sementara, jika tuduhan itu tidak bisa terbukti, maka tuduhan itu harus dibatalkan. Ia mengandaikan jika dirinya menerima 10 tuduhan, akan habis energinya untuk membantah tuduhan itu.

“Saya jalan saja Bismillah, tawakal Alallah, bila Anda mengatakan saya ambil uang habis itu tunjukkan. Bila tidak ada buktinya, maka batal. Jangan dibalik setiap orang yang dituduh harus memberikan pembuktian,” tuturnya.

Ia pun menjelaskan bahwa proyek Formula E merupakan ajang bergengsi yang berhubungan dengan lembaga-lembaga internasional.

Menurut Anies, lembaga itu memiliki pembukuan dan akuntansi dengan aturan yang jelas serta ketat. Terlebih jika proyek itu sudah masuk ke dalam stock market atau pasar saham.

“Tentu di sana juga masih ada korupsi, tapi jangan dibayangkan seperti ini proyek-proyek yang serba mudah untuk bagi-bagi, no. Ini angka besar, ini nilainya besar, ini adalah reputasinya tinggi. Karena itulah kita jaga governance-nya dengan baik dari awal,” tegas dia.

Berita Terkait
Baca Juga