Keluarga La Tunrung Tegas di Makassar: Tak Ada Lagi Alasan Tak Memilih Danny-Fatma

Keluarga La Tunrung Tegas di Makassar: Tak Ada Lagi Alasan Tak Memilih Danny-Fatma

Pedoman Rakyat, Makassar – Totalitas keluarga La Tunrung mendukung Calon wali kota dan Wakil wali kota Makassar,  Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (ADAMA) tak diragukan lagi.

Dukungan kepada pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra, NasDem serta, Partai Gelora dan PBB ini bahkan sudah sangat dipertegas.

Seperti yang baru-baru ini ditampakkan La Tinro La Tunrung dan adiknya Rum La Tunrung.

Khusus La Tinro La Tunrung memang sekarang ini diketahui anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra. Kemarin, La Tinro turun langsung mengajak warga khususnya yang ada di Jalan Kijang, Kelurahan Maricayya, Kecamatan Makassar untuk memilih pasangan urut satu Danny-Fatma (ADAMA).

Di hadapan warga, mantan Ketua Gerindra Sulsel tersebut, mengatakan pemilih cerdas pasti memilih calon yang sudah terbukti kinerjanya.

“Saya mantan bupati 10 tahun dan sekarang anggota dewan jadi kalau mau jadi warga yang cerdas pilih yang sudah terbukti kinerjanya seperti Pak Danny Pomanto,” ungkap La Tinro.

Lanjut mantan bupati ini, ia mengaku bahwa pasangan Danny-Fatma adalah pasangan yang ideal dan punya program realistis.

Menurutnya tidak mungkin partai Gerindra mengusung Danny-Fatma jika tidak melihat bukti dan kinerja Danny Pomanto yang sudah pernah jadi wali kota Makassar periode lalu.

“Maka dari itu tanggal 9 Desember jangan lupa coblos nomor satu pasangan Adama,” sebutnya.

“Orang Bugis Makassar tidak akan pernah tergoda dan mundur hanya karena uang. Jangan dinilai dengan Rp100 ribu dan jangan jual harga dirimu hanya untuk sesaat. Maka dari itu pilihlah nomor satu yang sudah terbukti kinerjanya untuk masa depan yang lebih baik,” sambungnya.

Dia juga menegaskan bahwa semua kerabat dan orang-orang dekatnya agar komitmen mencoblos paslon nomor urut satu pada 9 Desember mendatang.

“Saya akan tanyaki nanti di TPS ta semua. Pendukung nomor satu itu orangnya komitmen. Jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak memilih Pak Danny atau ADAMA,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Rum La Tunrung yang juga saudara kandung La Tinro, jika pasangan Danny-Fatma sejauh ini punya tren positif di masyarakat. Apalagi sosok Danny Pomanto yang sudah dirasakan programnya oleh warga Makassar ketika jadi Wali Kota tahun 2014-2019.

Dia menambahkan paslon urut satu ini memang mudah dikenal oleh warga. Yakni terkenal dengan tagline ADAMA-nya yang unik dan memasyarkat.

“Inilah kelebihan Pak Danny Pomanto selalu punya inovasi dan karya. Pagi-pagi saya selalu dengar kata ADAMA, baik itu warga, tukang sayur tukang ikan dan hampir tiap hari semua orang bilang Adama kalau datang, luar biasa memang inspirasinya. Jadi janganki salah pilih nanti, pilihki ADAMA,” jelasnya.

Sementara Danny Pomanto mengungkapkan dalam sambutanya, bahwa dirinya bersama rombongan sangat berterimah kasih atas antusiasme warga di Jalan Kijang. Khususnya untuk keluarga besar La Tunrung.

“Terimah kasih atas kehormatan ini karena bisa bersilaturahmi ditempat ini. Kita berkumpul di sini untuk membicarakan nasib kita lima tahun kedepan. Terima kasih semua atas jamuannyadi sini. Ada pak H La Tinro La Tunrung, Rum La Tunrung, Pak Fery dan juga warga di sini,” ucap Danny.

Di kesempatan itu, Danny berharap pada 9 Desember nanti warga memilih nomor urut satu dengan hati nurani yang dalam. Pasangan urut satu ADAMA punya Anak Lorong dan perwakilan dari kaum perempuan yakni Fatmawati Rusdi.

“Kita pilih nomor satu betul-betul karena hati nurani. Kemenangan nomor satu sama dengan kemenangan rakyat kecil dan kemenangan kaum perempuan,” kata sang inovator ini.

Dia juga menerangkan bahwa pasangan Danny-Fatma tidaklah punya tameng (dekkeng) dalam pilkada ini. Namun, kata dia hanya rakyatlah yang menjadi harapan demi Makassar dua kali tambah baik.

“Satuji dekkengnya Danny-Fatma yaitu rakyat karena pasanga Danny-Fatma orang merdeka dan bukan boneka,” lanjutnya.

Danny juga sedikit mengungkapkan bahwa dijamannya perangkat RTRW lebih bermartabat bahkan insentif RTRW lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu RT/RW dilengkapi baju seragam dan handphone sebagai penunjang sarana komunikasi di wilayahnya.

Olehnya dia berharap kandidat yang lain sebaiknya bertarung dengan gagasan jangan saling fitnah. Pasalnya ia teringat saat pilkada 2018 lalu saat dirinya dicurangi bahkan didiskualifikasi hanya karena soal programnya yang mengangkat derajat RT/RW tapi malah difitnah.

“Mari bertarung gagasan jangan saling fitnah. Saya ini hanya anak lorong. Kecerdasan masyarakat lebih baik daripada fitnah. Modalnya ADAMA itu bersandar pada kekuatan Allah SWT dan dukungan dari partai pengusung serta warga Makassar,” pungkasnya. (adi)

Berita Terkait
Baca Juga