Kembali Dalam Keheningan

Kembali Dalam Keheningan

Oleh: Barlie

Pedomanrakyat.com – Keheningan bukan semata ketiadaan suara, tapi sebuah ruang di dalam jiwa yang tak terusik oleh keinginan untuk tampil atau menang.

Dalam keheningan itu, kita mulai bercakap dengan diri sendiri, dengan luka-luka yang dulu tertutup oleh ambisi. Kita mulai melihat bahwa selama ini kita lebih sering menjadi

“orang yang diperankan” daripada ” diri yang sebenarnya. ”

Kehidupan politik, bagaimanapun, sering menuntut kita untuk menyenangkan banyak pihak, bahkan jika itu berarti mengkhianati suara hati kita sendiri.

Kini kita mulai mengerti — bahwa kekuasaan bisa menguatkan, tapi juga bisa menjauhkan. Kita merasa telah terlalu lama jauh dari kita sendiri. Maka, keputusan untuk menyendiri bukanlah pelarian, tapi sebuah perjalanan pulang.

Pulang ke dalam diri.
Pulang ke ruang yang tak membutuhkan validasi. Pulang ke kesunyian yang tak menuntut pencitraan.

Kita belajar bahwa menjadi *“ berarti ”* tak harus selalu terlihat. Kita belajar bahwa menjadi “ berkuasa ” kadang justru artinya berani melepaskan sesuatu.

Dan kita mulai merasakan bahwa diam bukan bentuk kekalahan, tapi sebuah kemenangan dalam bentuk batin.

Mereka yang terbiasa hidup dalam sorotan, sering takut gelap. Tapi kita justru menemukan cahaya yang sesungguhnya di tengah gelap itu. Sebuah terang yang tak berasal dari sorotan kamera atau mikrofon, tapi dari obrolan sunyi antara hati dan Sang Khalik

Kini, kita bukan lagi “ tokoh.” Ia hanyalah manusia dan untuk pertama kalinya dalam hidup kita. itu terasa cukup.

Berita Terkait
Baca Juga