Ketua Fraksi NasDem Sulsel Muhammad Sadar Jaring Beragam Aspirasi di Bacukiki Barat
Pedomanrakyat.com, Parepare – Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulawesi Selatan, Muhammad Sadar, melaksanakan reses dan temu konstituen masa persidangan pertama Tahun 2024-2025.
Reses di titik kelima ini, Bendahara Umum Partai NasDem Sulsel ini menyerap aspurasi masyarakat di Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Kamis (5/12/2024).
Reses Ketua Fraksi NasDem Sulsel Muhammad Sadar.
Kegiatan ini turut dihadiri Anggota DPRD Kota Parepare Achmad Ariady, Camat Bacukiki Barat Ardiansyah, Pemerintah Kelurahan, Tokoh Masyarakat dan warga.
Camat Bacukiki Barat Ardiansyah mengucapkan terimkasih dan selama datang kepada Anggota DPRD Sulsel dari fraksi NasDem, di Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki barat.
“Tentunya ini membawa harapan bagi kita di Parepare terlebih Partai kedua Anggota DPRD ini merupakan pemenang di Pilkada 2024,” kata Ardiansyah.
Olehnya itu kata Ardiansyah, melalui reses ini selaku pemerintah kecamatan menitip beberapa usulan masyarakat.
Reses Ketua Fraksi NasDem Sulsel Muhammad Sadar.
“Baik di musrembang yang menjadi prioritas tapi belum terakomodir, semoga bisa menjadi pokok pikiran dan bisa dibawah ke Parepare,” tuturnya.
Ketua fraksi NasDem Sulsel Muhammad Sadar menuturkan bahwa, kedatangannya ditempat ini untuk mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan permasalah di masyarakat.
“Pertama sekali saya sampaikan terimakasih banyak karena berkat bapak ibu kami duduk di parlemen. Alhamdulillah Partai NasDem mendapatkan dua kursi di dapil ini, yang sebelumnya hanya satu kursi,” ucap Sadar.
Legislator NasDem Sulsel ini juga mengajak masyarakat aktif melakukan pengawasan dan mengontrol proyek pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Jadi saya anggota Komisi D bidang pembangunan, jadi kalau ada keluhan soal pembangunan kita sampaikan,” jelasnya.
Reses Ketua Fraksi NasDem Sulsel Muhammad Sadar.
Dalam reses dan temu konstituen, masyarakat yang hadir aktif menyampaikan aspirasinya kepada Anggota DPRD Sulsel. Di antaranya, malasah pengajuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kemudian, masalah bedah rumah hanya diprioritaskan orang dekat, masalah layanan kesehatan, minimnya fasilitas untuk UMKM, jalan rusak, dan banjir.