Komisi D DPRD Sulsel Desak Dinas SDACKTR Buat Kajian Banjir di Sejumlah Daerah, Termasuk Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD Sulawesi Selatan, Kadir Halid, menyoroti penanganan banjir di sejumlah daerah di Sulsel.
Bahkan, Legislator fraksi Golkar ini meminta Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang (SDACKTR) Sulsel untuk segera menuntaskan penanganan masalah tersebut.
“Tadi, sorotan teman-teman terkait banjir. Jika ada kajian, maka kajiannya harus tuntas. Misalnya, di Makassar, perhatian utama adalah banjir di Kecamatan Manggala dan Panakkukang, khususnya di area Petterani, depan Kantor Gubernur,” terang Kadir, kepada awak media, Selasa (21/1/2025).
Menurutnya, langkah ini diperlukan untuk meminimalkan kejadian serupa di masa mendatang. Pasalnya, beberapa daerah di Sulawesi Selatan sering mengalami kebanjiran saat musim penghujan.
“Sebut saja daerah di Makassar, Jeneponto, Barru, dan Pangkep,” tuturnya,
Politosi Partai Golkar ini menambahkan bahwa, saat ini statusnya masih sebatas kajian, anggaran yang tersedia pun di bawah Rp1 miliar. “Anggaran ini bukan untuk fisik, tapi untuk kajian,” kata Kadir Halid.
Lebih lanjutnya, Kadir juga menyoroti terkait Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Menurutnya, ada kewenangan yang dibagi antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Untuk provinsi, tahun ini anggarannya mencapai Rp114 miliar.
“Untuk tahun ini ada Rp114 miliar. Anggaran ini digunakan untuk pengolahan air dari pusat ke distribusi jaringan,” sebut Kadir Halid.
Kadir Halid juga mengungkapkan bahwa fasilitas penyediaan air minum telah dibangun di Gowa dengan menggunakan anggaran pusat, dan progresnya telah mencapai 90 persen.
“Anggaran tahun ini akan digunakan untuk distribusi jaringan air dari fasilitas di Gowa ke kabupaten/kota, yang melayani Gowa, Maros, dan Makassar,” pungkasnya.