Komisi III DPR RI Hati – hati Seleksi Calon Hakim Agung
Pedoman Rakyat, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa menyampaikan, Komisi III sangat berhati-hati dalam melakukan proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Hakim Agung, dan dua calon Hakim Ad Hoc. Dalam seleksi kali ini, Komisi III akan sangat teliti dalam melakukan fit and proper test dan akan menelusuri rekam jejak calon hakim agung. Diharapkan hakim yang terpilih lebih baik dari sebelumnya.
“Ini lah kenapa kami hari ini berhati-hati memilih hakim. Kami menganggap Komisi III DPR RI dan KY gagal mengantarkan hakim yang terbaik dalam rangka kepentingan negara dan kepentingan masyarakat dalam penegakan hukum,” papar Desmond di Ruang Rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini mengungkapkan, Komisi III DPR RI tidak akan segan menolak seluruh calon yang dinilai tidak layak. Yang diharapkan adalah Hakim Agung harus memiliki kapabilitas dan integritas. Karena banyak calon yang ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi.
“Semua produk KY yang masuk ke sini kami tolak semua kalau memang tidak layak. Yang ini pun sama, menolak atau tidak, kami akan rapat. Kami mencari hakim yang benar-benar terbaik dan kita tidak mau Komisi III kecolongan dengan hal-hal seperti ini,” katanya.
Saat ini ada enam calon Hakim Agung, dua calon Hakim Ad Hoc, dan dua nama calon hakim hubungan Industrial yang mengikuti uji kelayakan pada 21-22 Januari 2019 di Komisi III DPR RI. Desmond mengatakan untuk menjadi Hakim Agung terdapat dua proses seleksi yang dilakukan. Pertama, seleksi di Komisi Yudisial, kedua, seleksi di DPR RI. (map)