Kongres AS Lumpuh! Rusia Diuntungkan, Ukraina di Ujung Tanduk
Perselisihan antara Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat telah memperumit negosiasi anggaran dan mendorong melemahkan keyakinan Biden bahwa akan segera ada kesepakatan mengenai bantuan untuk Ukraina sebagai pendanaan prioritas utama kebijakan luar negerinya.
Ketika ditanya apakah dia khawatir Amerika Serikat tidak akan dapat memberikan bantuan yang dijanjikan kepada Ukraina karena kekacauan di Capitol Hill, Biden mengiyakan.
“Ini memang membuat saya khawatir… tapi saya tahu ada mayoritas dari mereka yang khawatir, anggota DPR dan Senat di kedua partai yang mengatakan bahwa mereka mendukung pendanaan Ukraina,” tuturnya, Rabu (4/10/2023), dilansir Reuters.
Biden meminta Kongres pada Juli untuk menyetujui tambahan dana sebesar US$24 miliar terkait Ukraina, yang diharapkan oleh para pendukung Ukraina – Partai Republik dan Demokrat – dapat menjadi undang-undang sebagai bagian dari rancangan undang-undang pengeluaran. Gedung Putih mengatakan pada Selasa bahwa tingkat pendanaan saat ini hanya akan bertahan sekitar dua bulan lagi.
Biden berusaha meyakinkan sekutu-sekutu AS dalam seruan pada Selasa bahwa bantuan AS akan terus berlanjut tanpa hambatan ketika pasukan Ukraina terus melancarkan serangan balasan untuk mencoba merebut kembali wilayah yang hilang sejak invasi Rusia pada Februari 2022.