KONI Sulsel Komitmen Kawal-Perjuangkan Bonus Atlet Berprestasi di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Pedomanrakyat.com, Makassar – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi selatan, komitmen mengawal dan meperjuangkan bonus atlet yang berprestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Hal tersebut ditegaskan langsung Sekretaris Umum Koni Sulsel, Mujiburahman, saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Kamis (19/6/2025).
Menurut Muji, sejak selesai pelaksanaan PON Ketua Koni Sulsel,Yasir Machmud selalu menyampaikan ke Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel terkait bonus atlet yang berhasil meraih medali.
“Jadi kebijakan ada pada bapak Gubernur, kami di KONI tentu mendukung sepenuhnya penghargaan bonus kepada atlet sebagai buah dari kerja kerasnya mengharumkan nama daerah,” ungkapnya Muji.
Muji menegaskan bahwa, terkait anggaran untuk bonus atlet tidak pernah dititip di dana hibah Koni, karena sejak dulu selalu langsung dari Gubernur melalui Dispora Sulsel.
“Kalau di Koni hibahnya untuk operasional pembinaan pelatihan dan sinhle ataupun multi event olahraga,” tegasnya.
Kendati demikian, Ketua umum Koni Sulsel Yasir Machmud selalu menekankan bahwa tugas Koni adalah mengawal kebijakan pemerintah terkait dengan bonus atlet PON Aceh-Sumut XXI 2024 yang lalu.
“Bahkan beliau menyampaikan langsung ke bapak Kadispora sulsel, untuk bisa memperioritaskan bonus para atlet sebagaimana diatur dalam UU Nomor 11 tahun 2022,” jelas Muji.
Selain itu lajut dia, dari hasil koordinasi dengan Dispora Sulsel, diketahui anggaran yang tersedia di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pokok masih sangat kecil.
Dimana, hanya sekitar Rp6 miliar, sementara medali yang didapatkan Provinsi Sulsel meningkat dari 37 PON Papua, dan PON Aceh-Sumut menjadi 62 medali.
“Alhamdulillah pak Yasir Machmud tidak diam untuk perkembangan dunia olahraga sulsel, bahkan hingga saat ini beliau masih menalangi secara pribadi biaya operasional Koni Sulsel tahun 2025,” terangnya.
Mulai dari pembayaran gaji staf Koni Sulsel, biaya listrik, wifi dan lainnya. Jika ditotal kurang lebih 40jt sebulan dan sudah berlangsung selama 6.
“Bahkan miris juga bagi kami di Koni Sulsel karena hanya di alokasikan Rp1 miliar untuk tahun 2025, yang sampai saat ini belum di cairkan menunggu SK hibah final dari bapak Gubernur Sulsel,” beber Muji.
“Tapi alhamdulillah hingga saat ini Koni Sulsel tetap menjalankan program berdasarkan kalender olahraga, kami sudah melakukan visitasi sarana venue porprov, agenda dan kebijakan rapat pleno tetap dijalankan, rapat koordinasi teknis persiapan tuan rumah bersama wajo dan bone,” pungkasnya.