LPSK Ungkap Kejahatan Seksual Banyak Terjadi di Sekolah

LPSK Ungkap Kejahatan Seksual Banyak Terjadi di Sekolah

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menilai kejahatan seksual di Indonesia kian memprihatinkan.

Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan kasus ini perlu diatensi khusus oleh berbagai pihak.

“LPSK menilai bahwa kejahatan seksual yang terjadi di wilayah Indonesia sudah sangat masif sehingga atensi perlu diberikan secara khusus atas kasus-kasus tindak kekerasan seksual,” kata Hasto dalam Rapat Kerja bersama Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Terutama kata Hasto, kejahatan seksual yang terjadi di sekolah.

Tindak kejahatan itu terbanyak terjadi di sekolah berbasis asrama.

“Utamanya yang terjadi di sekolah-sekolah atau fasilitas-fasilitas berbasis asrama dengan jumlah korban cukup banyak. Di antaranya sekolah-sekolah umum maupun sekolah berbasis agama. Ini banyak mengalami kasus kekerasan seksual ini,” tutur Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menjelaskan permohonan perlindungan kasus kekerasan seksual terhadap anak meningkat di 2022.

Kenaikan itu mencapai 25,82 persen.

“Pada 2022 LPSK menerima 536 terkait permohonan kasus kekerasan seksual terhadap anak, yang ini naik menjadi 25,82 persen jika dibanding dengan permohonan tahun 2021 sebesar 426 (permohonan),” kata dia.

 

Berita Terkait
Baca Juga