Mahasiswa Kalla Institute Bisa Magang di Bank Sulselbar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Kalla Institute membuka peluang bagi mahasiswanya untuk mengembangkan potensi diri, salah satunya melalui program magang.
Kalla Institute pun melakukan kerjasama (MoU) dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar atau Bank Sulselbar.
Penandatangan dilakukan Rektor Kalla Institute Syamril dan Direktur Operasional dan TI Bank Sulselbar Iswadi Ayub, di Auditorium Kalla Institute, Nipah Park Lantai 6 Office Building, Makassar, Senin (21/10/2024).
“Kami ingin memastikan mahasiswa kami siap menghadapi dunia kerja dengan kompetensi terbaik,” kata Rektor Kalla Institute Syamril dalam keterangannya, Selasa (22/10/2024).
Program magang ini diharapkan mampu memberikan pemahaman mendalam mengenai industri khususnya perbankan.
Sekaligus membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di masa depan.
“Kerjasama dengan PT BPD Sulselbar ini adalah bagian dari upaya Kalla Institute untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengalaman praktis. Pengalaman ini akan membantu mereka memahami dinamika dunia kerja sekaligus mengasah kemampuan praktis yang mereka butuhkan di dunia kerja,” jelas Syamril.
Corporate Banking & E-Bisnis Bank Sulselbar, Ria Andriani menyambut kerja sama ini dengan penuh optimisme.
“Kami percaya, kolaborasi ini tidak hanya membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman, tetapi juga membantu kami menemukan bakat-bakat muda yang potensial,” katanya.
Pihaknya berharap, program ini akan menjadi sarana pertukaran pengetahuan antara industri dan akademisi.
Tidak hanya terbatas pada program magang, Kalla Institute juga menghadirkan kuliah umum dengan topik yang relevan dan aktual terkait digitalisasi perbankan.
Kuliah ini memberikan gambaran nyata tentang maraknya tindak kejahatan yang mengatasnamakan pihak perbankan, sehingga banyak masyarakat atau nasabah mengalami kerugian.
Kuliah umum yang bertemakan Inovasi Perbankan Dalam Mendukung Bisnis di Era Digital.
Direktur Operasional dan TI Bank Sulselbar, Iswadi Ayub menjelaskan dalam era digitalisasi yang sudah berkembang pesat, pihaknya ingin mempermudah semua proses transaksi dan menjaga data pribadi semua nasabah.
Mahasiswa Kalla Institute diberikan gambaran bagaimana proses digitalisasi perbankan itu berjalan, masalah apa yang kerap dialami, dan cara menemukan solusinya.
“Di setiap aplikasi yang telah dibuat, kita juga harus menyiapkan security sistem agar bisa menjadi penyelamat data yang sudah kita kumpulkan selama ini,” jelasnya.