Mahmud Berikan Sejumlah Masukan dalam Musrenbang RKPD Makassar 2026

Mahmud Berikan Sejumlah Masukan dalam Musrenbang RKPD Makassar 2026

Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Fraksi NasDem, Mahmud, hadir dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Makassar Tahun 2026 yang digelar di Hotel Claro, Kamis (13/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Mahmud mengemukakan sejumlah isu penting terkait kondisi di Daerah Pemilihan (Dapil) Makassar B, yang meliputi Kecamatan Tamalanrea, Biringkanayya, Manggala, dan Panakkukang.

Anggota Komisi E DPRD Sulsel ini, menuturkan bahwa terdapat 36 permasalahan yang perlu segera mendapat perhatian dalam pengembangan kota Makassar, khususnya dalam aspek pendidikan, infrastruktur, dan ketahanan pangan.

Mahmud juga menyoroti terkait dengan, Salah masalah penerimaan siswa baru SMA di tingkat provinsi. “Pendidikan harus inklusif dan merata. Namun, kenyataannya masih banyak anak-anak yang tidak terakomodir. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Mahmud.

Selain itu kata dia, masalah banjir yang melanda beberapa kecamatan, termasuk Manggala dan Biringkanayya, juga menjadi perhatian utama.

Menurutnya, banjir di kawasan tersebut disebabkan oleh tiga sungai utama: Sungai Kejenjeng, Sungai Sambe, dan Sungai Biringjene.

“Jadi pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mengatasi masalah ini, mengingat kawasan tersebut merupakan daerah perbatasan yang membutuhkan perhatian lebih,” bebernya.

Masalah ketahanan pangan juga diangkat, di mana Mahmud mengungkapkan adanya sekitar 200 hektar sawah yang terendam banjir di daerah Tamanggapa, yang membutuhkan intervensi lebih lanjut.

“Ketersediaan sawah yang terendam bisa menjadi peluang untuk membangun ketahanan pangan di Makassar, namun perlu ada tindakan konkret untuk mengatasi masalah banjir ini,” terang Mahmud

Politisi Partai NasDem itu juga mencatat bahwa masih banyak wilayah di Dapilnya, terutama Biringkanaya dan Tamalanrea, yang kesulitan dalam akses air bersih.

“Ini adalah kebutuhan dasar yang harus diprioritaskan dalam RKPD, mengingat banyak masyarakat yang belum mendapat akses PDAM,” ujar Mahmud.

Tak ketinggalan, ia juga menyoroti kekurangan fasilitas pendidikan di beberapa area, seperti tidak adanya SMP di beberapa wilayah seperti Untia dan Tamalanrea Indah. Masalah ini, perlu menjadi perhatian serius agar akses pendidikan dapat merata di seluruh kota Makassar.

Terakhir, Mahmud mempertanyakan perencanaan pembangunan stadion yang digagas oleh Pemerintah Kota Makassar.

“Dalam RKPD Kota hanya terfokus pada peningkatan daya saing kepemudaan dan daya saing keolahragaan dapat meningkatkan, ini tidak menunjukkan centolan stadion dalam RKPD untuk memastikan adanya perencanaan program yang matang untuk manfaat maksimal bagi masyarakat,” jelasnya.

Melalui masukan-masukan tersebut, Mahmud berharap bahwa RKPD Makassar 2026 dapat lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan dasar masyarakat dan berfokus pada pengentasan masalah mendesak yang ada di tingkat daerah seperti pemerarataan Air PDAM dan penggerukan sungai untuk menanggulagi banjir setiap dan peningkatan sentra pertanian di kelurahan Tamanggappa Manggala.

Berita Terkait
Baca Juga