Makassar Target Zona Kuning Akhir Desember, Swab Massal Masif di Seluruh Puskesmas

Makassar Target Zona Kuning Akhir Desember, Swab Massal Masif di Seluruh Puskesmas

Pedoman Rakyat, Makassar – Beragam upaya terus dilakukan Pemkot Makassar untuk terbebas Covid-19. Target akhir Desember sudah masuk zona kuning.

Mencapai hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Makassar menyiapkan 15 ribu alat swab yang akan disebar ke 47 puskesmas di 15 kecamatan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Agus Djaja Said mengungkapkan, pihaknya telah menargetkan Makassar masuk zona Kuning pada akhir tahun ini.

Olehnya itu, kata Agus, akan gencar memerangi Covid-19 dengan kembali melakukan swab massal masif di 15 kecamatan.

“Kita berusaha untuk ke zona kuning Desember nanti. Makanya kita kembali swab massal yang masif. Itu adalah upaya kita mengendalikan Covid-19,” ungkap Agus, Sabtu (5/12/2020).

Agus menuturkan, tes akan dilakukan di 47 puskesmas yang dimulai tanggal 10 hingga 15 Desember mendatang. Sementara tes akan dilakukan secara dua tahap.

“Tahap pertama 7000 alat tes akan difokuskan untuk mencari kasus. Sementara sisanya akan dipakai untuk mentracking hasil dari tahap pertama,” bebernya.

Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan, pihaknya lebih memperketat lagi pengawasan di kawasan yang berpotensi menyebarkan virus seperti di fasilitas publik.

“Tentu selalu yang terpenting bahwa kita harus mengupayakan Protokol Kesehatan semakin ketat, sehingga tadi kami meminta teman-teman satpol PP selaku ujung tombak penindakan untuk betul-betul melakukan pengawasan Protokol Kesehatan,” ungkap Rudy.

Menurut Rudy, upaya pemerintah dalam menggeliatkan kembali sektor ekonomi harus dibarengi dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat. Tidak boleh dilonggarkan sedikitpun.

“Tentu semakin banyak kita gerakan ekonomi kita, berarti akan semakin banyak orang beraktivitas di luar. Tentu ini di satu sisi meningkatkan potensi. Nah tentu kita tidak ingin potensi ini lantas berubah menjadi kluster baru, upaya yang kita lakukan bagaimana peningkatan aktivitas ini dibarengi dengan peningkatan protokol kesehatan secara lebih ketat, yang tentu baik dengan kesadaran sendiri, maupun tindakan pengawasan secara langsung oleh teman-teman Satpol PP,” ujarnya. (zeg)

Berita Terkait
Baca Juga