Mentan: Pertanian di Indonesia Harus Maju dan Mandiri
Pedoman Rakyat, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) memperingati hari krida pertanian ke-49 dengan menggelar upacara dan tasyakuran bersama secara daring dari Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Diketahui, Hari Krida Pertanian jatuh setiap tanggal 21 Juni dan diperingati bersama masyarakat pertanian yaitu para petani, peternak, pegawai, dan pengusaha yang bergerak di sektor pertanian. Tahun ini, “Pertanian Maju, Mandiri dan Modern, Petani Sejahtera” dipilih menjadi tema peringatan Hari Krida Pertanian ke-49.
“Sebagai negara pertanian bermartabat, maka pertanian di Indonesia harus maju dan mandiri dengan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang ada, dan pemenuhan kebutuhan masyarakat sedapat mungkin dari produksi dalam negeri,” ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (25/6/2021).
Ia menjelaskan, pemanfaatan teknologi kekinian berbasis artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), drone dan robotic menjadi bentuk unsur modernitas dalam pertanian.
“Tujuan akhirnya ya maju mandiri dan modern serta bermuara pada kesejahteraan petani,” tegasnya.
Syahrul menegaskan, jika bertani dan mengurusi pertanian bukan sekedar profesi. Karena, pertanian menjadi upaya yang langsung memiliki pahala dengan mengurusi kebutuhan pangan bagi 273 juta jiwa masyarakat Indonesia.
“Petani itu keren, bertani itu hebat. Semakin hebat, dengan perbaiki cara bertani dengan lebih modern. Kurang apa di Indonesia?Matahari bersinar terus, sumber air ada di mana-mana,” tuturnya.
Ia mengajak kepala daerah dan kaum milenial untuk memacu pertanian agar lebih maju, mandiri, dan modern.
“Sehingga, Hari Krida Pertanian ini bukan sekedar upacara, tetapi lebih kepada konsolidasi idealisme, agar kebutuhan pangan bagi rakyat bisa terpenuhi oleh masyarakat pertanian,” ungkapnya.
Capaian Pertanian
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertanian merupakan sektor andalan karena mampu tumbuh positif pada triwulan I 2021, yakni sebesar 2,95%. Pertumbuhan ini menggembirakan lantaran 30% tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor pertanian.
Tak hanya di dalam negeri, kinerja ekspor di sektor pertanian juga mengalami kenaikan yang signifikan hingga tahun 2020, naik naik 15,54% dari hanya Rp 390,16 trilliun ke 450,79 trilliun di tahun 2020.
Untuk tahun 2021, Januari-Maret 2021 ekspor pertanian Indonesia mengalami kenaikan 31,79% jika dibandingkan Januari-Maret 2020 silam. Capaian-capaian ini kemudian mendapatkan perhatian Badan Pangan Dunia (FAO) dan menjadikan Indonesia sebagai Wakil Regional Asia.
“Ini berarti kita sudah on the right track, jangan sampai stop. Kalian adalah energizer (motor penggerak) semangat pertanian di seluruh Indonesia,” tutur Mentan mengapresiasi seluruh komponen Kemtan.
Tak hanya itu, Kemtan juga meraih predikat AA (Sangat Memuaskan) dan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di samping 14 penghargaan nasional lainnya yang berhasil ditorehkan.
“Jaga ini semua, kalian harus hebat di lapangan. Konsolidasikan program yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani,” tutup Syahrul.