NasDem Dukung Perubahan Stigma Budaya Patriarki di Polri
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menilai positif langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membuka peluang bagi para polisi wanita (Polwan) untuk menduduki jabatan strategis, seperti Kapolda hingga pejabat utama Mabes Polri.
Langkah tersebut sangat revolusioner dan penting untuk memunculkan perspektif gender yang berkeadilan di tubuh Korps Bhayangkara.
“Langkah Kapolri sangat revolusioner dalam mengubah stigma Polri yang dinilai kental akan budaya patriarki,” kata Sahroni dalam keterangannya, Jumat (9/9).
Dengan langkah tersebut, imbuh Sahroni, akan semakin banyak pejabat Polri dari Polwan, sehingga memberikan perspektif gender yang berkeadilan.
“Banyaknya perempuan di jajaran pejabat polisi juga akan memberikan perspektif gender yang sangat penting bagi kepolisian dalam memberikan pelayanan pada masyarakat,” tandasnya.
Legislator NasDem dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu berharap, langkah yang dilakukan Kapolri diikuti oleh institusi atau lembaga lainnya.
“Saya berharap langkah untuk mengupayakan kesetaraan gender seperti ini dapat diikuti oleh insitusi dan lembaga yang lainnya. Biarkan semua perempuan hebat di Indonesia dapat menunjukkan skill dan kemampuannya tanpa harus dikekang oleh stigma apapun,” tukas Sahroni.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Polri membuka peluang bagi para Polwan untuk menduduki jabatan strategis seperti Kapolda sampai pejabat utama Mabes Polri.
Kapolri mengatakan hal tersebut ketika menyinggung kemajuan personel Polwan setiap tahunnya.
Saat ini, katanya, terdapat 250 personel Polwan yang menjabat di posisi strategis di tahun 2021, angka tersebut naik menjadi 308 personel di tahun 2022.