NasDem Sambut Gembira Gelar Pahlawan Nasional Mbah Kholil

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Partai NasDem menyambut gembira dan penuh rasa syukur atas pemberian gelar pahlawan nasional kepada tokoh ulama Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.
Mbah Kholil adalah ulama besar asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur yang merupakan tokoh penting dalam penyebaran Islam di Nusantara. Darinya, lahir para ulama hingga cendekiawan yang berpengaruh di Tanah Air.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lita Machfud Arifin, memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada pemerintah dan semua pihak yang telah mengawal proses panjang hingga gelar kehormatan tertinggi tersebut resmi diberikan.
“Gelar pahlawan nasional untuk Syaikhona Muhammad Kholil bukan hanya bentuk penghormatan negara kepada seorang ulama besar, tetapi juga pengakuan terhadap peran pesantren dan ulama dalam membentuk karakter kebangsaan Indonesia,” ujar Lita, Selasa (11/11/2025).
Penetapan pahlawan nasional tersebut sekaligus menjadi buah perjuangan panjang Partai NasDem yang secara konsisten sejak 2021 secara aktif mengusulkan, mengkaji, dan memperjuangkan agar Syaikhona Muhammad Kholil diakui sebagai pahlawan nasional.
Lita menegaskan, perjuangan NasDem tidak berhenti pada tataran wacana. Sejak awal, NasDem memulainya dengan kerja nyata, riset mendalam, hingga advokasi politik yang sistematis.
Pada Februari 2021, Fraksi Partai NasDem DPR RI secara resmi mengusulkan Syaikhona Muhammad Kholil agar dianugerahi gelar pahlawan nasional. Dalam dokumen usulan yang disampaikan ke pemerintah, NasDem menyoroti peran besar kiai kharismatik tersebut dalam menginspirasi gerakan kebangsaan dan pendidikan Islam di Nusantara.
Usulan tersebut menjadi tindak lanjut dari aspirasi masyarakat Madura, kalangan pesantren, dan tokoh agama di Jawa Timur.
Beberapa bulan setelahnya, Fraksi NasDem MPR RI dan DPW NasDem Jawa Timur menggelar serangkaian seminar, diskusi, dan kajian ilmiah untuk memperkuat dasar historis dan akademik pengusulan.
Kajian itu melibatkan sejarawan, akademisi pesantren, hingga keluarga besar keturunan KH Kholil di Bangkalan. Dari sinilah lahir rekomendasi ilmiah yang menjadi fondasi kuat bagi pengajuan resmi ke pemerintah.
Momentum besar terjadi pada September 2021, ketika DPP Partai NasDem melakukan audiensi langsung dengan Menko Polhukam Mahfud Md di Jakarta. NasDem menyerahkan berkas usulan dan hasil kajian yang telah disusun secara komprehensif, sekaligus memastikan bahwa seluruh syarat administrasi telah lengkap.
Perjuangan terus berlanjut. Sepanjang 2022 hingga 2023, Partai NasDem melalui kader dan pengurusnya di Jawa Timur dan Madura secara rutin menggelar ziarah, seminar, dan kegiatan kebangsaan untuk menjaga semangat perjuangan Syaikhona Muhammad Kholil tetap hidup di tengah masyarakat.
Pada tahun 2024, Fraksi NasDem DPR RI memperbarui naskah akademik dan dokumen pendukung sebagai bagian dari proses verifikasi tambahan di Kementerian Sosial. Langkah tersebut menjadi bentuk konsistensi partai dalam mengawal proses hingga ke tahap akhir penetapan.
“Perjuangan ini bukan semata-mata politis. Ini adalah bentuk bakti kami kepada para ulama dan pejuang bangsa. KH Kholil adalah sosok yang membentuk banyak tokoh besar, termasuk KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU. Mengakui beliau sebagai pahlawan nasional berarti mengakui akar spiritual bangsa ini,” tegas Lita.
Kerja panjang itu akhirnya membuahkan hasil. Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Presiden Prabowo secara resmi menetapkan Syaikhona Muhammad Kholil sebagai Pahlawan Nasional bersama sejumlah tokoh lainnya.
Bagi NasDem, keputusan ini bukan hanya kabar gembira, tetapi juga simbol pengakuan negara terhadap nilai perjuangan keagamaan dan kebangsaan yang selama ini dipegang teguh oleh kalangan pesantren.
“Ini adalah kemenangan moral bagi masyarakat Madura dan umat Islam Indonesia. Partai NasDem merasa terhormat menjadi bagian dari perjuangan ini. Semoga semangat Syaichona KH Kholil menjadi teladan bagi generasi muda dalam mencintai tanah air dan menjaga persatuan bangsa,” pungkas Lita.