NasDem Sayangkan Paparan Mendag tidak Mendorong Target Pertumbuhan Ekonomi 8%
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, mengaku sangat menyayangkan paparan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso yang tidak menggarisbawahi rencana Presiden Prabowo Subianto terkait penetapan pertumbuhan ekonomi 8% sebagai agenda besar kementeriannya.
“Padahal, peran dan kontribusi Kemendag cukup strategis dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Presiden,” ungkap Asep dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Kemendag di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/11).
Awalnya, tambah Asep, dirinya berharap Mendag yang notabene berasal dari profesional yang berkarir dari Kemendag sendiri, bisa secara autentik dan teknokratik menjabarkan grand design dan peta jalan Kemendag secara signifikan sehingga dapat berkontribusi maksimal terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.
“Akhir-akhir ini, kita dirisaukan dengan banyaknya pabrik tekstil dan produk tekstil yang tutup. Puluhan ribu pekerja dirumahkan sementara banyak sekali pakaian yang masih bertuliskan huruf mandarin bertaburan di ITC dan pasar-pasar di berbagai kota. Ada ribuan liter susu yang dibuang ke sungai dan petani yang masih membuang hasil panennya,” papar Kang AW. sapaan akrab Asep Wahyuwijaya.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat V itu memberi contoh di Kabupaten Bogor, yang dalam kurun lima tahun sejak 2017, berdasarkan data Apkindo, pabrik garmen sudah berkurang separuhnya. Puluhan ribu pegawai akhirnya dirumahkan.
“Menghadapi fenomena di atas, tantangan bagi Kemendag sesungguhnya sangat berat. Karena itu grand-design dan peta jalannya harus disusun dengan matang,” tandas Asep.
Tugas besar Kemendag itu, tambah Asep, bagaimana mendorong ekspor dan mengendalikan import selain mendukung UMKM menjadi naik kelas.
Karenanya keberhasilan Kemendag salah satunya akan ditentukan oleh bangkitnya pabrik-pabrik yang merekrut tenaga kerja yang banyak atau padat karya.
Misalnya, usaha garmen, produk lokal mendominasi pasaran, tak ada lagi petani dan peternak yang membuang hasil panen, hingga kualitas UMKM meningkat.
“Semua agenda besar itu akan bisa dilakukan oleh Kemendag sepanjang ada terobosan besar dalam rencana kerjanya. Jika hal tersebut dilakukan, insyaallah Kemendag bisa memberikan konstribusi yang signifikan dalam membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan,” pungkasnya.