NTP Januari Naik, DPR Apresiasi Kinerja Kementan Dalam Meningkatkan Produksi dan Kesejahteraan Petani

NTP Januari Naik, DPR Apresiasi Kinerja Kementan Dalam Meningkatkan Produksi dan Kesejahteraan Petani

Pedoman Rakyat, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) mendapat apresiasi dari sejumlah anggota Komisi IV DPR RI terkait kinerjanya dalam meningkatkan produksi dan mengembangkan Pertanian moden.

Kementan dinilai sukses menyediakan ketersediaan pangan hingga surplus 1,65 juta ton untuk Desember 2021.

“Kami mengapresiasi kinerja Kementan khususnya Dirjen Tanaman Pangan, dimana perdesember 2021 kita mengalami surplus beras 1,65 juta ton dan dari survei BPK kementan per 31 desember 2021 mempunyai stok beras sebesar 5,7 ton,” ujar Renny Astuti, Anggota Komisi IV dari Fraksi Gerindra dalam Rapat Dengar Pendapat bersama eselon 1 Kementan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Februari 2022.

Renny berharap, capaian ini bisa ditingkatkan lebih jauh lagi, sehingga ke depan Indonesia memiliki pijakan untuk tidak melakukan impor beras.

Lebih dari itu data beras yang di produksi Kementan juga bisa dipakai bersama, sehingga data yang keluar tidak mengalami perbedaan.

“Mudah-mudahan ini tidak terjadi perbedaan data dengan instansi yang lain sehingga menjadi dasar untuk kita agar tidak impor beras,” katanya.

Meningkatnya produksi dibawah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo juga berdampak langsung pada meningkatnya kesejahteraan petani. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) pada Januari 2022 meningkat signifikan bila dibandingkan dengan Desember 2021. Tercatat NTP awal tahun ini naik 0,30 persen dan NTUP naik 0,12 persen.

Sedangkan untuk NTP nasional Januari 2022 mencapai 108,67 atau naik sebesar 0,30 persen jika dibanding NTP bulan sebelumnya.

Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani naik sebesar 0,81 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani sebesar 0,50 persen.

Sementara itu, NTUP Januari 2022 juga tercatat sebesar 108,65 atau naik 0,12 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya. Berbeda dengan NTP, pembanding untuk penghitungan NTUP adalah indeks biaya produksi dan penambangan barang modal (BPPBM) yang naik sebesar 0,68 persen.

Anggota Komisi IV lainya dari Fraksi Nasdem Yessy Melania menyambut baik semangat Kementan dalam mengembangkan sektor pertanian yang berdampak langsung pada naiknya kesejahteraan.

Namun disisi lain dia bberhara agar sektor ini bisa menjadi magnet baru bagi generasi muda yang memiliki kemampuan lebih dalam hal penguasaan teknologi.

“Pertanian ini bisa jadi magnet baru bagi masyarakat kita dan bisa menjadi guru untuk adik-adik kita yang baru. Kemudian juga mengisi waktu kosong bagi kaum wanita yang ada di daerah,” katanya.

Politisi PKS, Andi Akmal Pasluddin menyampaikan terimaksih atas kerja keras jajaran Kementan yeng sukses memfasilitasi Kredit Usaha Rakyat hingga 80 triliun.

Menurutnya, program KUR terbilang program yang paling kongkrit, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

“Saya kira kita semua perlu memberikan apresiasi kepada direktorat pembiayaan, yang bisa 80 triliun menyalurkan KUR. Jumlah yang sangat besarb ini terbukti menggerakan ekonomi kita di daerah,” tutupnya.

Berita Terkait
Baca Juga