Padahal Menteri Puji Infrastruktur Sulsel, Nyatanya Jalan Provinsi Tun Abdul Razak Rusak Parah, Tak Ada Perbaikan!
Pedoman Rakyat, Gowa – Kerusakan jalan Tun Abdul Razak Kabupaten Gowa yang menghubungkan akses jalan Hertasning Makassar kian Parah. Tak hanya genangan air, kondisi jalan makin parah karena lubung di Jalan tersebut cukup dalam.
Warga yang melintas di jalan ini cukup berhati – hati, bahkan sejumlah pengendara untuk menghidari lubang yang cukup dalam, terpaksa mengalihkan kendaraanya dengan cara melawan arah arus lalu lintas.
Kondisi inilah yang juga menjadi pemicu terjadinya kemacetan panjang di jalan Tun Abdul Razak. Pengendara yang tiap harinya melintas di jalan tersebut yang tak kunjung diperbaiki yang sudah berbulan bulan rusak, sangat dikeluhkan warga.
Ibrahim Salah seorang warga Samata yang setiap hari melintas menuntut perhatian pemerintah provinsi memperbaiki jalan tersebut, diketahui jalan itu adalah jalan provinsi.
“Ini jalan Rusak sudah berbulan bulan, sekarang kerusakannya makin parah, lubang sangat dalam, ini sangat mengancam keselamatan pengendara. Mana perhatian pemerintah dan DPRD Sulsel,” keluh Ibrahin
Ibrahim menyampaikan kepada pihak pemerintah provinsi dan DPRD jangan hanya dia melihat kondisi jalan tersebut.
“Pemerintah dan Wakil Rakyat Jangan hanya diam melihat kondisi jalan itu, jika tidak bisa diperbaiki secara keseluruhan, kan bisa ditambal, adakan anggaran untuk pemeliharaan jalan, mana itu,” jelas Ibrahim.
Kondisi kerusakan jalan ini bukan hanya di Tun Ambul Razal, kondisi jalan di sepanjang Kawasan Samata Juga mengalami hal yang serupa.
Padahal sebelumnya menteri investasi saat berkunjung ke Makassar pada Jumat, (19/11/2021 sangat memuju pembangunan Infsrastruktur di Sulsel sangat bagus. Namun nyatanya, jalan di Tun Abdul Razak sudah berbulan bulan Rusak Parah, bagai kubangan yang selalu digenangi air dengan lubang yang cukup dalam.
“Pak Menteri Bahlil pernah ke Sulsel, puji Infrastruktur di Sulsel sangat bagus, mungkin dia hanya lewat jalan Tol. Nyatanya jalan di Tun Abdul Razak hingga Samata mengalami kerusakan yang cukup parah,” sambung Ibrahim.