“Pak Arteria Bicara ke publik, Saya Khilaf, Saya Minta Maaf” Saran Ketua NasDem Jabar Saan Mustopa soal Bahasa Sunda

“Pak Arteria Bicara ke publik, Saya Khilaf, Saya Minta Maaf” Saran Ketua NasDem Jabar Saan Mustopa soal Bahasa Sunda

Pedoman Rakyat, Jawa Barat – Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa menilai pernyataan anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan soal ganti Kajati berbahasa Sunda berlebihan.

Karena itu, kata Saan, Arteria perlu mengakui kekhilafannya dan meminta maaf kepada publik agar persoalannya tidak melebar.

“Kalau menurut saya itu (minta maaf) yang terbaik. Jadi Pak Arteria tinggal bicara ke publik, saya khilaf saya minta maaf, itu clear, tidak ada maksud apapun,” ujar Saan.

Menurut Saan, menggunakan bahasa daerah ketika bertemu dengan orang sesama dearah tidak menjadi masalah.

Bahkan, dirinya saat berkunjung ke daerah-daerah menggunakan bahasa daerah setempat seperti bahasa Sunda atau bahasa Jawa.

“Jadi itu kan misalnya gini ada hal-hal yang spontan ketika dalam komunitas yang jauh dari asal ketemu itu kan kita spontan ya, jadi ngomong Sunda, ngomong bahasa daerah, itu kadang hal-hal yang spontan dalam sebuah forum karena mungkin rasa senang, bangga ketemu satu daerah,” ungkap Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR ini.

Saan menilai pernyataan Arteria tidak tepat dan seharusnya tidak terjadi. Pasalnya, pernyataan Arteria bisa memicu ketersinggungan yang berdampak besar. Menurut dia, yang terbaik saat ini adalah minta maaf ke publik terutama masyarakat Sunda.

“Menurut saya harusnya tidak terjadi-lah hal-hal seperti ini karena itu nanti akan memicu ketersinggungan. Mudah-mudahan ini tidak membesar ya dan kalau memang Pak Arteria Khilaf ya tinggal bicara aja,” demikian Saan.

Berita Terkait
Baca Juga