Pakaian Adat Suku Badui yang Dipakai Jokowi, Harganya hanya Ratusan Ribu, Tapi Penuh Makna

Pedoman Rakyat, Jakarta – Presiden Joko Widodo tampil dengan pakaian adat suku Badui saat menghadiri sidang tahunan MPR di Kompleks MPR/DPR Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/8/2021).
Jokowi tampak gagah dengan baju khas Badui itu.
Harga baju adat suku Badui yang dipakai Jokowi tersebut, ternyata tak begitu mahal.
Diperkirakan, harga busana Jokowi hanya sekitar Rp300 ribu. Harga pakaian berwarna hitam itu berkisar Rp200 ribu. Harga lomar atau ikat kepala dan tas koja atau tas tenun Badui tersebut diperkirakan sekitar Rp100 ribu. Semua pakaian itu berasal dari hasil alam suku Badui.
Pakaian Jokowi ini disiapkan langsung oleh perajin lokal, Jaro Saija. Jaro juga merupakan tetua adat sekaligus Kepala Desa Kanekes, Banten.
“Baju harganya Rp200 ribu. Bangga, itu bagus betul, membuktikan jika RI 1 peduli ke masyarakat Badui,” kata Jaro Saija dikutip dari CNNIndonesia.
Pakaian adat Badui ini bernama Jamang Hideung Kancing Batok. Pakaian ini setiap hari dipakai Suku Petapa. Pakaian tersebut, kata Saija memiliki makna persatuan melalui lomar atau ikat kepala yang dipakai.
“Harapan kami, mudah-mudahan semuanya terikat, tenteram, sejahtera, subur makmur gemah ripah loh jinawi, soalnya ikat itu lambang, lambang supaya terikat seluruh bangsa dan negara dalam aturan undang-undang,” tutur Saija.
Saija bercerita Jokowi sudah memesan baju tersebut dari beberapa waktu yang lalu. Saija kemudian meminta perajin yang merupakan warga asli Badui, untuk membuat khusus untuk Presiden Jokowi.