Pandemi Covid Tambah Jumlah Penduduk Miskin dan Pengangguran di Sulsel

Pedoman Rakyat, Makassar – Pandemi Covid-19 menyebabkan jumlah penduduk miskin di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan semakin meningkat. Presentase penduduk miskin di Sulsel pada September 2020 tercatat 800.240 orang atau bertambah 40.660 orang dibandingkan periode September 2019 yang hanya 759.580 orang.
Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah mengatakan, selama periode September 2019-September 2020, penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami peningkatan 32,69 ribu jiwa. Sedangkan di daerah pedesaan, juga mengalami peningkatan sebesar 7,97 ribu jiwa.
“Peningkatan jumlah penduduk miskin di Sulsel secara presentase sebesar 8,99 persen. Pendataan terbaru kami, angka kemiskinan bertambah 40,66 ribu atau meningkat 0,43 persen pada September 2020 dibandingkan September 2021,” ujarnya, Selasa (16/2/2021).
Dia menyatakan, ada beberapa penyebab angka kemiskinan itu naik, salah satunya karena pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi dan pendapatan warga.
“Presentase penduduk miskin di perkotaan dan di pedesaan mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,70 dan 0,35 poin persen. Tapi paling tinggi di kota,” katanya.
Penyebab lainnya, lanjut Yos, karena banyak pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pun semakin menganga. Akibatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang menurun.
“Apalagi pertumbuhan ekonomi kita di Sulsel sempat mengalami kontraksi di kuartal III. Namun, presentase penduduk miskin di Sulsel sebenarnya ini masih cukup bagus, karena masih satu digit, di bawah angka 10 persen dan di bawah nasional yang sudah dua digit,” ucapnya.
Jika dilihat dari jenis komoditi makanan, beras, rokok kretek filter dan bandeng menempati urutan tiga teratas yang memberikan pengaruh besar terhadap garis kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Sedangkan jenis komoditi bukan makanan, perumahan, bensin, dan pendidikan menempati urutan tiga teratas yang memberikan pengaruh besar terhadap garis kemiskinan.